Berat Shuttlecock yang Digunakan dalam Bulu Tangkis adalah?

Berat shuttlecock yang digunakan dalam bulu tangkis adalah? Berapa gramkah yang sesuai standar internasional? Berikut adalah jawabannya.

Shuttlecock atau kok merupakan salah satu alat utama untuk bermain bulu tangkis. Untuk itu, induk organisasi bulu tangkis internasional, BWF (Badminton World Federation), telah menetapkan aturan standar berat, panjang, maupun jumlah bulu pada sebuah shuttlecock.

Berat shuttlecock bulu tangkis

Berat shuttlecock  yang digunakan dalam bulu tangkis adalah berkisar antara 4,75 hingga 5,5 gram. Kemudian untuk ukuran dasarnya yang berupa gabus memiliki diameter 25-28 milimeter. Diameter atasnya yang diukur dari tiap ujung bulu harus pada kisaran 58-68 milimeter. Sementara untuk panjang bulunya berkisar antara 62-70 milimeter.

Shuttlecock tercipta dari bulu alami berjumlah 16 helai yang ditancapkan pada dasar gabus berbahan serat kayu dari pohon oak. Apakah bisa menggunakan bahan lain? Aturan BWF menyebutkan diperbolehkan menggunakan bahan lain seperti sintesis namun harus memiliki karakter yang serupa.

Namun hingga sampai saat ini, pada kejuaraan yang sudah-sudah selalu menggunakan shuttlecock dengan bahan alami. Shuttlecock bahan alami memang lebih disukai dibanding dengan bahan lain.

Mengapa bisa demikian? Apakah karena tidak ingin mencoba sesuatu yang baru? Bukan itu dan ada alasannya.

Shuttlecock alami ternyata lebih memiliki karakter yang memang nyaman untuk dipukul. Di samping itu, shuttlecock alami ini lebih mudah untuk diarahkan sehingga dapat mengarah lebih tepat ke sasaran.

Tidak berhenti sampai situ saja. Shuttlecock berbahan alami ini bisa melaju secara mendatar ketika dipukul dan bahkan bisa melaju dengan kecepetan tinggi.

Harga shuttlecock di pasaran

Shuttlecock biasa dijual dalam bentuk slop dimana satu slop tersebut berisi 12 buah shuttlecock. Merek-mereknya pun beragam dengan harga yang beragam pula. Harganya berkisar dari Rp 40 ribu hingga Rp 120 ribu. Ohiya, ada satu lagi yang beragam, yakni warna pitanya.

Perbedaan merek dan harga tersebut akan terasa ketika shuttlecock dimainkan. Ada yang cepat rusak. Ada yang terlalu melayang di udara ketika dilambungkan. Ada yang terlalu berat dipukul sehingga membuat tangan lebih cepat lelah. Ada yang pas sesuai dengan selera tim bermain.

Untuk mendapatkan selera tersebut Anda perlu mencobanya sendiri bersama tim bermain dengan beragam merek dan harga yang ada. Biasanya, sebuah merek memiliki tiga varian yang berbeda. Misalnya, black; gold; pro; atau hijau; kuning; oranye; dan lain sebagainya.

Itulah sekilas pembahasan AneIqbal mengenai berat shuttlecock bulu tangkis yang sesuai dengan standar. Semoga bisa menjawab pertanyaan Anda dan terima kasih sudah membaca sampai akhir.

Share yuk, ke:

Leave a Comment