Postingan AneIqbal kali ini akan menceritakan bagaimana perjalanan kami berwisata di Pantai Legon Pari Sawarna dengan sepeda motor. Berikut cerita selengkapnya.
Sebenarnya, cerita ini merupakan lanjutan dari cerita rute pantai sawarna naik motor ini. Lokasi Pantai Legon Pari Sawarna tidak jauh dari Pantai Sawarna. Jaraknya kurang lebih lima kilometer.
Perjalanan ke Pantai Legon Pari
Perjalanan dari Pantai Sawarna ke Pantai Legon Pari tidak membutuhkan waktu yang banyak. Sekitar sepuluh sampai lima belas menit. Kita bagi jadi dua perjalanan.
Perjalanan pertama berangkat dari Pantai Sawarna sampai sebuah SD/SMP, kami lupa nama sekolahnya apa. Disamping sekolah tersebut, ada jalan kecil menuju Pantai Legon Pari.
Sayangnya kami tidak sempat untuk mendokumentasinya. Perjalanan ini ditempuh menggunakan sepeda motor.
Perjalanan kedua, dari sekolah sampai Pantai Legon Pari. Melewati perkampungan penduduk, jembatan yang hanya dilalui satu arah, hutan, kemudian persawahan, dan akhirnya sampai.
Harga Tiket Masuk
Setelah melewati jembatan, ada sebuah pos dengan beberapa penjaga. Disini kita beli tiket masuknya. Harga tiket masuknya yaitu Rp 5.000,-.
Ombak di Pantai Legon Pari cukup tenang karena berada di teluk, tidak langsung ke lautan. Jadi cukup aman untuk berenang-renang disini.
Suasananya masih asri dan belum banyak warung-warung di sepanjang pinggir pantai. Pasirnya yang putih dan bersih disertai warna biru air yang menyejukkan pandangan mata.
Di sepanjang pesisir, kita juga menemukan perahu-perahu nelayan yang sedang menepi.
Foto-foto Pantai Legon Pari
Saat sudah berjalan kaki menuju pantai, kami sempat beberapa kali memotret suasana di sana. Berikut foto-fotonya.






Ada sedikit cuplikan videonya.
Bagaimana? tertarik pengen coba kesana? Suasana Pantai Legon Pari memang pas untuk mencari ketenangan dan keasrian, seperti di kampung halaman.
Memang, untuk mencapai pantai ini butuh perjuangan. Semua terbayarkan saat tiba di pantai ini. Jangan lupa bawa baju ganti jika ingin bermain air. Di sana juga tersedia kamar mandi untuk membilas dan berganti pakaian.
Sekian cerita kami kali ini tentang Pantai Legon Pari Sawarna. Semoga ada satu dua hal yang bisa diambil dari cerita kami. Terima kasih sudah membaca sampai akhir.