7 Strategi Memaksimalkan Penjualan Produk Grosir

Pandemi yang tak kunjung selesai masih akan memberikan dampak ke masyarakat, tak terkecuali bisnis. Para pengusaha dituntut untuk terus bisa menyesuaikan bisnisnya dengan kondisi yang ada, termasuk industri grosir di tanah air.

Tak mudah untuk meningkatkan penjualan produk grosir, terlebih tren dan ekspektasi konsumen dalam industri grosir juga terus berubah.

Salah satu cara yang bisa dilakukan pedagang grosir adalah menjualnya ke toko ritel. Toko ritel sendiri adalah tempat melakukan transaksi jual beli berupa barang atau jasa kepada konsumen dalam jumlah eceran. Namun, untuk menjual produk grosir ke toko retail pun bukan sesuatu yang mudah terlebih jika Anda tidak menggunakan aplikasi untuk grosir.

Pihak pengecer harus mempertimbangkan beberapa hal sebelum membeli produk dari Anda dan menaruhnya di rak toko mereka. Untuk itu penggunaan sistem grosir terbaik memudahkan para pedagang grosir dalam mengefisiensikan proses bisnisnya hingga mendatangkan keuntungan yang maksimal.

Oleh karena itu, dalam artikel ini RedERP akan membahas strategi untuk memaksimalkan penjualan grosir Anda ke toko retail. Berikut pemaparannya.

1. Ketahui Informasi Toko Retail yang Jadi Target

Ada baiknya Anda membuat daftar toko retail yang ingin ditargetkan. Setelah itu Anda cari tahu berbagai informasi terkait toko tersebut dan kenapa Anda harus menjual produk grosir Anda ke mereka. Anda bisa coba mengunjungi beberapa situs pengecer untuk memperoleh informasi singkat tentang bisnis yang mereka jalankan.

Jika Anda sudah menemukannya, cari tahu bagaimana tata letak toko mereka dan cara mereka menampilkan produk-produk yang dijual, serta jenis produk paling laris yang ada di toko-toko tersebut.

Anda tak harus selalu mendekati toko-toko retail besar tetapi coba mulai dari toko retail kecil lebih dulu. Peluang untuk menjual produk grosir Anda bisa jadi lebih besar ke toko retail kecil ketimbang ke pengecer yang lebih besar, seperti Hypermart.

Setelah Anda mendapatkan satu toko retail yang pas, Anda harus membangun hubungan yang baik dengan pengecer. Jika Anda bisa melakukannya, maka Anda punya kesempatan untuk mempelajari situs pembelian tokonya, pola pembelian, dan preferensi pelanggan kepada pengecer.

2. Cari Tahu Kebutuhan Pengecer

Dalam berbisnis Anda harus selalu ingat bahwa bukan hanya Anda yang mencari keuntungan. Anda juga harus bisa memahami kebutuhan pengecer agar dapat meyakinkan mereka bahwa produk yang akan Anda jual kepada mereka bisa memberikan keuntungan.

Selain itu, Anda juga bisa mencari tahu sejumlah toko-toko yang menjual produk pesaing Anda lalu menganalisisnya apa alasan toko-toko itu menerima produk dari pesaing Anda.

3. Pastikan Permintaan Pasar Untuk Produk Anda Itu Ada

Disini Anda harus bisa memastikan kepada pengecer bahwa produk grosir milik Anda sudah ada permintaan pasarnya. Bikin produk Anda jadi sesuatu yang sulit untuk ditolak oleh mereka. Anda pun bisa memanfaatkan software ERP (Enterprise Resource Planning) untuk dapat meningkatkan produktivitas penjualan produk grosir Anda.

Di dalam software ERP sendiri terdapat aplikasi sales order untuk menunjukkan pertumbuhan penjualan Anda sekaligus menyertakan testimonial dari para pelanggan Anda. Jadi, mulailah menjual produk grosir Anda dari toko retail terlebih dahulu untuk membuat mereka terasa eksklusif.

4. Lakukan Pitching

Hal pertama sebelum Anda menjual produk grosir ke pengecer yang sudah ditargetkan, Anda harus mengirimkan email secara personal kepada mereka. Email ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar tertarik secara khusus kepada mereka dan sampaikan jika Anda benar-benar berminat untuk bertemu mereka secara langsung.

Di tahap ini Anda perlu bersabar jika belum mendapat kabar dari para pengecer sembari terus melakukan follow-up. Sambil menunggu jawaban, Anda bisa mengirimkan mereka sampel produk Anda untuk lebih meyakinkan mereka.

5. Lakukan Hal yang Bikin Pengecer Mencari Produk Anda

Seharusnya Anda tidak perlu lagi susah payah mencari pengecer yang bersedia membeli produk Anda, terlebih jika produk yang Anda jual sudah ada permintaan pasar tentu lebih memudahkan lagi. Melalui sistem otomatisasi marketing yang terintegrasi dengan sistem penjualan, Anda bisa mengundang para pengecer yang memang tertarik dengan produk grosir Anda.

Jangan lupa cantumkan informasi secara lengkap mengenai bisnis grosir melalui website sehingga pengecer bisa mempercayai kredibilitas Anda sebagai distributor grosir. Namun, yang terpenting adalah optimalkan promosi produk Anda melalui mesin pencarian google, media sosial, serta email ke database pengecer yang jadi prospek Anda.

Untuk memudahkan Anda menjangkau lebih banyak prospek yang berkualitas, pertimbangkan untuk menggunakan software CRM dari RedERP. Jika Anda ingin lebih unggul dari kompetitor Anda, sangat penting untuk mengadopsi teknologi ke dalam bisnis Anda.

6. Presentasikan Produk Grosir Anda dengan Benar

Pastikan Anda siap untuk mempresentasikan produk Anda sebelum bertemu langsung dengan pengecer. Percaya dirilah ketika menjawab pertanyaan dari mereka tentang produk-produk yang Anda tawarkan. Anda harus bisa meyakinkan mereka manfaat yang produk Anda miliki, dan alasan kenapa mereka harus membeli produk Anda.

Selain itu, lengkapi proposal Anda dengan mengirimkan semua informasi yang diperlukan pengecer terkait produk Anda, seperti deskripsi produk, harga, hak paten produk, cara pemesanan, testimonial dari konsumen atau pelanggan, dan lain sebagianya.

7. Bangun Kepercayaan Itu Penting

Setelah Anda sukses menjual produk grosir Anda ke sejumlah toko retail, tetapi selalu ingat Anda tidak boleh untuk cepat berpuas diri. Jika Anda ingin mereka terus membeli produk Anda, maka penting bagi Anda untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pengecer.

Selain harus selalu memenuhi ekspektasi mereka, Anda pun harus terus menjaga komunikasi dengan para pengecer agar tidak ada terjadi kesalahpahaman. Dengan demikian, Anda dan juga pengecer akan sama-sama diuntungkan.

Kesimpulan

Beberapa strategi diatas bisa Anda coba terapkan apabila ingin menjual produk grosir Anda ke toko retail. Satu hal yang paling penting adalah kepuasan para pengecer merupakan yang utama bagi Anda. Jangan buat mereka kecewa karena ada keterlambatan dalam mendistribusikan produknya.

Untuk menghindari hal tersebut ada solusi terbaik yang bisa Anda gunakan, yaitu dengan menggunakan software RedERP. Perangkat lunak RedERP akan bantu memudahkan Anda dalam mengelola inventaris, pengendalian stok barang, dan pengiriman barang ke pengecer. Bahkan Anda bisa kelola purchase order untuk bisnis Anda mendapatkan stok barang yang cukup guna memenuhi permintaan pengecer Anda.

Jika pengecer Anda puas, maka mereka akan tetap setia membeli produk grosir Anda. Oleh karena itu, software RedERP jadi solusi tepat untuk menyederhanakan proses bisnis Anda. Kunjungi situs RedERP untuk lebih tahu informasi lengkapnya.

Share yuk, ke:

Leave a Comment