Belakangan di awal tahun 2022 ini spirit doll viral di media sosial. Spirit doll jika diartikan adalah boneka arwah. Apa itu boneka arwah? Simak pembahasan AneIqbal selengkapnya berikut ini.
Apa itu boneka arwah?
Boneka arwah adalah boneka tertentu yang dipercaya memiliki arwah dari anak kecil yang meninggal di dalamnya. Oleh karenanya, boneka arwah atau spirit doll ini diyakini tidak seperti boneka pada umumnya. Bahkan, ia dianggap hidup bak seorang anak kecil.

Ia diberi makan dan minum oleh pemiliknya. Digendong, dicium, dipeluk, dan lainnya sebagaimana diasuh oleh orangtua. Istilah yang digunakan pun bukan “membeli” melainkan “mengadopsi”.
Mengutip dari laman cnbcindonesia.com, Furi Harun, Mother of Spirit Dolls sekaligus kolektor dan penjual boneka arwah ini, dalam wawancaranya mengatakan bahwa spirit doll atau boneka arwah adalah boneka yang telah diisi roh orang yang sudah meninggal dunia.
Mengadopsi boneka ini dipercaya dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya yang sudah merawatnya dengan sepenuh hati layaknya seorang anak sungguhan. Memang secara umum masyarakat kita tertarik dengan hal-hal berbau mistis. Benda lain yang juga kerap “diisi” yaitu keris, batu akik, dan lain sebagainya.
Mengutip salah satu artikel dari tempo.co, fenomena mengadopsi boneka arwah atau spirit doll ini sudah ada sejak 2016 silam. Namun kini popularitasnya di Indonesia tengah melejit sebab publik figur turut mengadopsinya. Beberapa di antaranya seperti Ivan Gunawan, Celine Evangelista, dan Lucinta Luna.
Untuk bisa mengadopsi boneka arwah ini butuh biaya yang tidak sedikit. Harganya berkisar dari ratusan ribu hingga puluhan juta.
Kegunaan boneka arwah
Tentu bukan tanpa alasan seseorang mengadopsi kemudian mengasuh boneka arwah. Boneka ini bisa dijadikan sebagai teman hidup yang siap untuk mendengarkan segala keluh kesah pemiliknya. Bisa juga dijadikan sebagai anak kecil bagi mereka yang ingin menyalurkan rasa kasih sayang ke anak.
Selain itu, boneka arwah ini juga sebagai sesuatu yang dipercaya bisa mendatangkan keberuntungan. Mungkin bagi mereka yang “cuek” dengan hal-hal mistis, boneka arwah ini cukup menarik untuk dijadikan sebagai benda kolektor.
Hukum merawat boneka arwah
Viralnya boneka arwah ini banyak mendapat respon dari berbagai lapisan masyarakat. Ada yang menanggapi dengan gaya sarkasme, melucu, dan lain sebagainya. MUI pun turut memberikan tanggapannya terkait spirit doll ini.
Mengutip dari laman detik.com, KH Muhammad Cholil Nafis, selaku Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat menyebutkan bahwa masyarakat tidak boleh memelihara makhlus halus.
Beliau pun menilai, tidak sepatutnya menganggap dan memperlakukan sebuah boneka layaknya seorang anak karena boneka arwah ini sejatinya adalah benda mati. Beliau juga menyarankan biaya pemeliharaan boneka arwah tersebut dialihkan untuk anak yatim dan duafa.
Hal senada juga diungkapkan oleh Prof Utang Ranuwijaya, selaku Ketua Bidang Pengkajian dan Penelitian MUI. Beliau menyampaikan bahwa meyakini benda yang memiliki roh atau kekuatan supranatural di dalamnya termasuk ke dalam perbuatan syirik dan hal tersebut merupakan tipu daya jin yang ingin memperdaya manusia.
Baca juga: Tips Anti Ribet Memilih Gagang Pintu
Bahaya memelihara boneka arwah
Memelihara boneka arwah ternyata bukan tanpa risiko. Pernyataan MUI di atas sudah menjelaskan beberapa risikonya. Di antaranya yaitu terperdaya oleh tipu daya jin yang bisa menyesatkan dan menjadi orang yang musyrik.
Menurut akun twitter @Amaaisan, makhluk yang ada di dalam boneka arwah ini bisa mendatangkan impact negative ke bukan hanya pemiliknya saja. Sebab, makhluk ini bukanlah arwah ataupun roh, melainkan jin. Jin yang sudah tinggal di rumah ini bisa mendatangkan jin lainnya untuk tinggal. Selain itu juga ada risiko psikis maupun fisik.
Memiliki spirit doll ini diperbolehkan selama untuk sekadar hobi dan kesenangan saja dan bukan untuk maksud lain. Begitulah yang diungkapkan oleh Faozan Amar selaku Sekretaris Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PP Muhammadiyah.
Sekian pembahasan singkat apa itu boneka arwah, kegunaan, hukum, dan risikonya. Semoga penjelasan yang ada bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda.