Tugas OSIS, Struktur Organisasi, dan Pengalaman Menjadi Pengurus

Tugas OSIS secara umum adalah untuk mengorganisir, mengembangkan, dan membina siswa melalui berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan yang positif. Di samping itu, ada tugas-tugas lain yang sesuai dengan jabatan yang diemban.

Jabatan yang diemban? Benar sekali. Sebab OSIS merupakan salah satu organisasi yang ada di sekolah.

Setiap organisasi pasti memiliki struktur di dalamnya. Mulai dari ketua, sekretaris, hingga jabatan terbawah. Tujuannya adalah untuk menjalankan visi dan misi organisasi tersebut.

Sebelum lebih lanjut membahas tugas-tugas OSIS, ada baiknya kita pelajari terlebih dahulu OSIS itu sendiri. Berikut pembahasan selengkapnya.

OSIS itu Apa?

Menurut Wikipedia, OSIS adalah Pusat Kegiatan Pembinaan Kesiswaan di sekolah untuk pengembangan minat, bakat, dan potensi siswa. OSIS merupakan satu-satunya organisasi sekolah yang diakui oleh Kemendikbud sejak 23 Maret 1970.

OSIS sendiri kependekan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. Di dalamnya, ada perangkat kepengurusan yang terdiri dari Pembina OSIS, pengurus OSIS, dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK).

Pembina OSIS terbagi lagi menjadi ketua, wakil, dan anggota, yang akan dijabat oleh guru. Kemudian untuk kepengurusan OSIS dan MPK akan dijalankan oleh siswa.

Perlu diketahui juga bahwa OSIS hanya ada di Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs) dan Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK/MA/SLB) sederajat se-Indonesia. Jadi, tidak perlu heran jika di tingkat Sekolah Dasar (SD) tidak ada OSIS.

Struktur Organisasi OSIS

Sebelumnya, kita sudah sempat menyinggung tentang perangkat OSIS, dimana terdiri dari pembina, pengurus, dan perwakilan kelas. Ketiga perangkat tersebut tentu memiliki tugasnya masing-masing.

Agar lebih mudah memahami tugas-tugas kepengurusan OSIS, kita perlu pahami dulu bagaimana bentuk struktur OSIS secara menyeluruh. Mulai dari pembina hingga seksi bidang.

Coba perhatikan gambar struktur kepengurusan OSIS berikut ini.

Struktur Organisasi OSIS
Contoh Struktur Organisasi OSIS

Secara umum, OSIS merupakan salah satu “program” yang dijalankan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan. Kemudian dibentuklah perangkat OSIS yang terdiri dari pembina, pengurus, dan perwakilan kelas.

Dari gambar struktur kepengurusan OSIS di atas, kita melihat bahwa ada beberapa jabatan dalam strukturnya. Mulai dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, sampai seksi bidang.

Untuk sekretaris dan bendahara, pada umumnya memang terdapat dua orang yang bertugas agar saling melengkapi satu sama lain. Namun tentu yang utama adalah yang nomor satu.

Kemudian untuk seksi bidang, jumlahnya bisa berbeda untuk tiap sekolah. Keberadaannya akan mengikuti tujuan OSIS di masing-masing sekolah sehingga tidak ada jumlah bakunya. Di setiap seksi bidang akan ada seseorang yang bertugas sebagai ketuanya.

Tugas OSIS berdasarkan Jabatannya

Setelah mengetahui bagaimana struktur organisasi OSIS secara menyeluruh, barulah kita mendapat gambaran terkait jabatan apa saja yang ada di dalamnya.

Jabatan-jabatannya terdiri dari pembina, ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi bidang. Nah, kira-kira apa saja tugas dari masing-masing jabatan tersebut?

1. Tugas Pembina OSIS

Pembina OSIS berfungsi sebagai pengawas atas pelaksanaan kegiatan OSIS di sekolah. Beberapa tugas pembina di antaranya:

  • Memberikan nasihat dan masukan kepada pengurus dan perwakilan kelas.
  • Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan OSIS mulai dari pengelolaan, pembinaan, sampai pengembangan.
  • Menghadiri rapat-rapat yang diadakan oleh OSIS.
  • Memberi arahan terkait anggaran dan program kerja OSIS.
  • Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS maupun keanggotaan perwakilan kelas dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah.
  • Mengevaluasi pelaksanaan tugas OSIS secara berkala.

2. Tugas Ketua OSIS

Ketua OSIS berfungsi sebagai pemimpin dalam kepengurusan OSIS yang bertanggung jawab atas semua yang terjadi di dalam organisasi.

Ialah yang mengarahkan anggotanya untuk selalu bergerak mendekati tujuan yang ingin dicapai. Adapun tugas-tugas lainnya di antaranya:

  • Bertanggung jawab kepada pembina OSIS.
  • Memimpin organisasi dengan bijaksana dan tidak mengedepankan emosi belaka serta memaksakan kehendak pribadi.
  • Mengkoordinasikan semua anggota kepengurusan agar terus berjalan seirama.
  • Memimpin rapat-rapat yang diselenggarakan.
  • Membuat keputusan dan kebijakan berdasarkan hasil musyawarah mufakat.
  • Menetapkan kebijakan terhadap hal yang sudah dipersiapkan dan direncanakan oleh pengurus.
  • Mengevaluasi kegiatan kepengurusan secara berkala.

3. Tugas Wakil Ketua OSIS

Dalam melaksanakan tugasnya, ketua OSIS akan didampingi oleh seorang wakil agar pelaksanaan kepengurusan dapat berjalan dengan baik. Beberapa tugas wakil ketua OSIS antara lain:

  • Membantu ketua OSIS dalam menjalankan tugasnya.
  • Memberi kritik, saran, dan masukan kepada ketua OSIS dalam rangka pengambilan keputusan maupun kebijakan.
  • Menggantikan ketua OSIS jika ia berhalangan dalam menjalankan tugasnya.
  • Mengkoordinasikan ketua seksi-seksi bidang bersama wakil sekretaris (sekretaris 2).
  • Bertanggung jawab kepada ketua OSIS.

4. Tugas Sekretaris OSIS (Sekretaris 1)

Pada praktiknya, sekretaris OSIS akan selalu mendampingi ketua OSIS ketika mengikuti rapat atau kegiatan OSIS lainnya. Adapun tugas-tugasnya antara lain:

  • Bertanggung jawab atas ketertiban administrasi organisasi.
  • Bertanggung jawab kepada ketua OSIS.
  • Memberikan saran kepada ketua OSIS dalam rangka pengambilan keputusan maupun kebijakan.
  • Mendokumentasikan dan mendistribusikan surat dan arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan.
  • Membuat surat, laporan, evaluasi kegiatan, dan catatan hasil rapat.
  • Menandatangani setiap surat bersama dengan ketua OSIS.
  • Mencatat poin-poin penting dalam rapat (tugas ini juga dapat diserahkan kepada wakil sekretaris).

5. Tugas Wakil Sekretaris OSIS (Sekretaris 2)

Sekretaris OSIS juga dibantu oleh seorang wakil untuk meringankan beban tugas yang diembannya. Adapun tugas dari wakil sekretaris (sekretaris 2), yaitu:

  • Bertanggung jawab kepada sekretaris OSIS.
  • Membantu pelaksanaan tugas sekretaris OSIS secara aktif.
  • Menggantikan sekretaris OSIS jika ia berhalangan dalam melaksanakan tugas.
  • Membantu wakil ketua OSIS dalam mengkoordinir ketua seksi-seksi bidang.

6. Tugas Bendahara OSIS (Bendahara 1)

Untuk mengurus anggaran dan keuangan kepengurusan OSIS maupun kegiatan OSIS lainnya, ketua OSIS akan dibantu bendahara dan wakilnya. Adapun tugas-tugas bendahara OSIS, di antaranya:

  • Bertanggung jawab kepada ketua OSIS.
  • Bertanggung jawab atas perbendaharaan dan inventaris.
  • Mencatat dan membuat tanda bukti kuitansi setiap pemasukan dan pengeluaran uang.
  • Membuat dan menyampaikan laporan keuangan secara berkala.

7. Tugas Wakil Bendahara (Bendahara 2)

Dalam menjalankan tugasnya, bendahara OSIS juga akan dibantu oleh seorang wakil. Berikut beberapa tugas yang akan dikerjakannya sebagai wakil bendahara OSIS (bendahara 2):

  • Bertanggung jawab kepada bendahara OSIS.
  • Membantu bendahara OSIS dalam melaksanakan tugasnya.
  • Menggantikan bendahara OSIS jika ia berhalangan dalam menjalankan tugasnya.

8. Tugas Ketua Seksi Bidang

Pada struktur organisasi OSIS, secara umum ada lebih dari satu seksi bidang dalam satu kepengurusan. Seksi-seksi bidang ini dipimpin oleh seorang ketua dengan tugas-tugas antara lain:

  • Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan seksi yang dipimpinnya.
  • Merencanakan dan melaksanakan kegiatan seksi yang diprogramkan.
  • Memimpin rapat-rapat seksi yang diselenggarakan.
  • Membuat keputusan dan kebijakan seksi bidang berdasarkan musyawarah mufakat.
  • Membuat dan menyampaikan laporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan kegiatan seksi kepada ketua OSIS melalui wakilnya.

Apa tujuan menjadi OSIS?

Pada dasarnya, ikut serta dalam kepengurusan OSIS merupakan sebuah kebanggaan tersendiri. Pasalnya, OSIS merupakan organisasi resmi dan sah yang ada di sekolah. Banyak sekali manfaat yang akan didapat jika menjadi pengurus OSIS.

Manfaat-manfaat tersebut di antaranya:

  • Mendapatkan teman baru, baik di sekolah sendiri maupun sekolah lain karena OSIS biasa berhubungan dengan sekolah lain.
  • Mengenal dan dikenal banyak guru di sekolah.
  • Melatih dan mengasah jiwa kepemimpinan.
  • Melatih mental dan rasa percaya diri sehingga menjadi lebih berani dalam melakukan banyak hal.
  • Melatih diri untuk lebih bertanggung jawab.

Pengalaman menjadi Pengurus OSIS

Dilansir dari situs quora.com, sebuah akun bernama Akhmad Bagja membagikan pengalamannya ketika menjadi pengurus OSIS saat SMP. Bagaimana cerita pengalaman tersebut? Ini dia selengkapnya.

Sedikit cerita. Saya pengalaman menjadi anggota OSIS selama dua periode waktu SMP. Tahun pertama menjabat sebagai anggota divisi keamanan dan di tahun kedua saya naik jabatan menjadi bendahara umum (inti).

Jujur, manfaat yang saya dapatkan selama menjadi anggota OSIS banyak sekali. Karena dengan berorganisasi kita dituntut untuk:

– Disiplin. Dengan segala senioritas yang ada xixi, kita terlatih untuk disiplin karena OSIS merupakan organisasi yang banyak mempunyai kegiatan di luar maupun di dalam sekolah.

– Jago ngomong. Ininih.. dulu saya waktu belum jadi OSIS orangnya pendiem banget. Tapi lama kelamaan karena sering dapat tugas untuk “ngomong”, apalagi saat menegur siswa lain yang melanggar aturan, kita jadi terbiasa dengan sendirinya, hihi. Bahkan, anak lomba debat kebanyakan anggota OSIS/MPK semua.

– Berpikir kritis. Uhhh kalo lagi rapat, kita harus bener-bener bisa berpikir kritis, apalagi kalo ngebahas ide/gagasan untuk event sekolah. Itu seru banget ditambah sambil debat sana sini, haha.

Memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Terlebih ketika menjadi ketua OSIS, kita harus bisa mempertanggung jawabkan semua apa yang terjadi di dalam organisasi, yang memang memerlukan jiwa kepempinan yang kuat.

– Dekat dengan guru. Terlepas dari kegiatan organisasi, anggota OSIS kebanyakan deket sama guru hahaha. Karena memang tugasnya sering berdampingan. Dan bonusnya sering dapat nilai tambahan.

Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari OSIS. Tapi saya hanya dapat menjelaskan lima saja. Terlepas dari banyaknya manfaat dalam berorganisasi, kembali lagi dengan diri kita masing-masing. Karena untuk mendapatkan semua itu perlu kinerja dan effort yang kuat untuk menjalaninya.”

Bagaimana menurut Anda mengenai cerita di atas? Luar bisa sekali bukan? Sangat menarik untuk ikut serta juga dalam kepengurusan OSIS.

Itulah beberapa tugas OSIS, tujuan, dan cerita pengalaman ketika menjadi pengurus OSIS. Semoga penjelasan di atas bisa memberikan Anda gambaran singkat mengenai OSIS.

 

Share yuk, ke:

Leave a Comment