28 Prinsip Pembelajaran PAUD dari Kurikulum 2013 dan Jurnal

Prinsip pembelajaran PAUD adalah hal-hal yang harus diperhatikan dan disertakan dalam proses pembelajaran untuk pendidikan anak usia dini. Setidaknya, seperti itu pengertian prinsip pembelajaran PAUD yang kami definisikan secara bebas.

Pasalnya, kami belum menemukan sumber-sumber yang cukup kredibel yang memuat definisi dari prinsip pembelajaran PAUD. Bahkan, tidak ditemukan pada buku panduan pendidik kurikulum 2013 PAUD.

Jika bapak dan ibu guru pendidik mengetahui definisinya, silakan tuliskan di kolom komentar agar dapat kami tambahkan ke dalam artikel sehingga informasi yang disajikan ini menjadi lebih lengkap dan faktual.

Kembali ke topik utama pembahasan mengenai prinsip-prinsip pembelajaran PAUD. Nah, ada tiga sumber yang menjelaskan prinsip-prinsip tersebut yang berhasil kami dapatkan.

Pertama adalah Buku Panduan Pendidik Kurikulum 2013 PAUD Anak Usia 5-6 Tahun. Kedua, Jurnal Penelitian STAIN Kudus. Ketiga, Skripsi Penelitian Universitas Islam Indonesia. Kita bahas mulai dari sumber yang pertama terlebih dahulu.

10 Prinsip Pembelajaran PAUD Sesuai K13

Merujuk pada Buku Panduan Pendidik Kurikulum 2013 PAUD Anak Usia 5-6 Tahun, ada 10 prinsip dalam proses pembelajaran pendidikan anak usia dini. Adapun kesepuluh prinsip tersebut, antara lain:

  1. Belajar melalui bermain.
  2. Berorientasi pada perkembangan anak.
  3. Berorientasi pada kebutuhan anak.
  4. Berpusat pada anak.
  5. Pembelajaran aktif.
  6. Berorientasi pada pengembangan nilai-nilai karakter.
  7. Berorientasi pada pengembangan kecakapan hidup.
  8. Didukung oleh lingkungan yang kondusif.
  9. Berorientasi pada pembelajaran yang demokratis.
  10. Pemanfaatan media belajar, sumber belajar, dan narasumber.

Belajar melalui bermain adalah cara yang tepat untuk memberikan rangsangan pendidikan bagi anak usia di bawah 6 tahun. Sebab, anak seusia ini merupakan masa-masanya bermain dan bereksplorasi. Selain itu, masa ini juga disebut dengan masa keemasan anak (golden age).

Berorientasi pada perkembangan anak perlu diperhatikan oleh bapak ibu guru pendidik agar selalu linear dengan tahapan usia anak. Untuk diketahui, ada 6 aspek perkembangan anak usia dini yang tertuang dalam PP No.4 Tahun 2022.

Berorientasi pada kebutuhan anak perlu diperhatikan oleh bapak ibu guru pendidik sebab setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda. Sehingga bapak dan ibu bisa memberikan rangsangan pendidikan yang tepat sesuai dengan kebutuhan anak tersebut.

Berpusat pada anak, artinya bapak dan ibu guru pendidik perlu menciptakan suasana yang bisa mendorong anak-anak untuk lebih semangat belajar, motivasi, minat, inspirasi, inisiatif, kreatifitas, dan kemandirian.

Pembelajaran aktif, maksudnya adalah bapak dan ibu guru pendidik perlu menciptakan suasana yang dapat membangun keaktifan anak-anak dalam proses pembelajaran. Misalnya, mendorong anak untuk aktif mencari, menentukan pilihan, dan mengeluarkan pendapatnya.

Berorientasi pada pengembangan nilai-nilai karakter, maksudnya adalah bapak dan ibu guru pendidik perlu memberikan rangsangan atau stimulus pendidikan kepada sang anak untuk mengembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter positif pada anak.

Berorientasi pada pengembangan kecakapan hidup, maksudnya adalah bapak dan ibu guru pendidik perlu memberikan stimulus atau rangsangan pendidikan yang dapat mengembangkan kemandirian sang anak didik.

Didukung oleh lingkungan yang kondusif, maksudnya adalah bapak dan ibu guru pendidik perlu menciptakan suasana pembelajaran yang menarik, menyenangkan, aman, dan nyaman bagi anak didik.

Berorientasi pada pembelajaran yang demokratis, tujuannya adalah untuk mengembangkan rasa saling menghargai antara anak dan bapak/ibu guru pendidik serta anak dengan anak lainnya.

Pemanfaatan media belajar, sumber belajar, dan narasumber, tujuannya adalah untuk bisa memberikan pembelajaran yang lebih kontekstual dan bermakna.

10 Prinsip Pembelajaran Anak Usia Dini dari Jurnal

Prinsip belajar PAUD berikutnya bersumber dari Jurnal Penelitian STAIN Kudus yang berjudul Prinsip dan Metode Pendidikan Anak Usia Dini. Adapun kesepuluh prinsip tersebut, di antaranya:

1. Masa kanak-kanak adalah dari kehidupannya secara keseluruhan. Masa ini penting untuk optimalisasi potensi anak secara optimal.

2. Fisik, mental, dan kesehatan sama pentingnya dengan berpikir maupun aspek psikis. Oleh sebab itu, keseluruhan aspek perkembangan anak merupakan pertimbangan yang sama pentingnya.

3. Pembelajaran pada usia dini dilakukan melalui berbagai kegiatan yang saling berkait satu dengan lainnya sehingga pola stimulasi perkembangan anak tidak sektoral dan parsial, hanya satu aspek perkembangan saja.

4. Membangkitkan motivasi intrinsik (dalam diri) anak akan melahirkan inisiatif yang sangat bernilai daripada motivasi ekstrinsik.

5. Program pendidikan anak usia dini perlu menekankan pada sikap disiplin karena sikap tersebut dapat membentuk watak dan kepribadiannya.

6. Usia 0-3 tahun merupakan masa peka anak untuk mempelajari sesuatu pada tahap perkembangan tertentu, perlu diobservasi secara lebih mendetail.

7. Tolak ukur pembelajaran PAUD hendaknya bertumpu pada hal atau kegiatan yang telah mampu dikerjakan oleh anak, bukan mengajarkan hal baru kepada anak. Meskipun baik menurut guru/orang tua namun belum tentu baik juga untuk sang anak.

8. Suatu kondisi terbaik atau kehidupan terjadi dalam diri anak, khususnya pada kondisi yang menunjang.

9. Orang-orang sekitar (anak dan orang dewasa) dalam interaksi merupakan sentral penting karena mereka secara otomatis menjadi guru bagi anak.

10. Pada hakikatnya, pendidikan anak usia dini merupakan interaksi antara anak. lingkungan, orang dewasa, dan pengetahuan.

Baca juga: Contoh Jadwal Pelajaran PAUD KB dan TK [Harian/Mingguan]

8 Prinsip Belajar PAUD dari Jurnal

Prinsip belajar pendidikan anak usia dini berikutnya bersumber dari skripsi penelitian Universitas Islam Indonesia. Pada skripsi penelitian tersebut terdapat 8 pilar dasar dalam prinsip pendidikan anak usia dini, yaitu:

  1. Penyelenggaraan pengembangan diri secara tepat dan kontinu yang meliputi kepribadian anak dan kecakapannya dalam belajar.
  2. Peningkatan sifat mampu mengembangkan diri dalam usaha pembinaan.
  3. Pengukuhan nilai-nilai hidup dalam masyarakat kepada anak dengan bantuan lembaga swadaya masyarakat.
  4. Pendidikan yang diberikan kepada anak merupakan sebuah usaha sadar, komprehensif, dan terarah sehingga dilaksanakan secara bersama-sama dan saling melengkapi.
  5. Pendidikan anak merupakan upaya yang didasarkan pada kesepakatan sosial dari semua kelompok sosial.
  6. Anak merupakan pusat pembangunan sehingga PAUD memiliki arti strategis untuk berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia.
  7. Orang tua menjadi pelaku utama dalam hal keteladanan dan komunikasi dalam pengelolaan PAUD.
  8. Program PAUD harus mencakup lembaga pendidikan prasekolah berbasis orang tua dan berbasis masyarakat.

Penutup

Itulah prinsip-prinsip pembelajaran PAUD yang berhasil kami sarikan dari berbagai sumber terpercaya. Semoga bisa memberikan tambahan wawasan bagi bapak dan ibu guru pendidik.

Share yuk, ke:

Leave a Comment