PAUD Formal dan Non Formal − Inilah Contoh-Contohnya

Tak sedikit yang mencari tahu apakah paud itu formal atau non formal. Kami pun berusaha mencari tahu apakah paud formal dan non formal itu.

Mengapa banyak yang mencari tahu paud formal dan non formal? Tentu salah satu tujuannya adalah agar tidak salah dalam memilih lembaga pendidikan untuk anak tersayang.

Untuk anak, pasti inginnya yang terbaik. Untuk anak, pasti inginnya bisa mendapatkan pendidikan yang terbaik sejak usia dini sehingga ia mendapat bekal yang cukup untuk jenjang pendidikan berikutnya.

Jadi, apakah PAUD formal dan non formal itu?

PAUD Formal dan Non Formal Menurut UU Sisdiknas

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PAUD formal dan non formal adalah salah dua jalur penyelenggaraan pendidikan anak usia dini.

Pendidikan anak usia dini itu sendiri, menurut Pasal 28 ayat (1) merupakan pendidikan yang diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar.

Kemudian, merujuk pada Pasal 28 ayat (2), PAUD yang merupakan singkatan dari Pendidikan Anak Usia Dini dapat diselenggarakan melalui tiga jalur pendidikan, yaitu formal, nonformal, maupun informal.

Masih di pasal yang sama, bentuk-bentuk penyelenggaraan PAUD dengan tiga jalur pendidikan itu dijelaskan pada ayat berikutnya, yakni ayat (3), ayat (4), dan ayat (5).

Baca juga: 8 Gambar Belajar Mewarnai dan Contohnya [Download]

Contoh PAUD Formal

Menurut Pasal 28 ayat (3) UU No.20 tahun 2003, PAUD formal berbentuk TK (Taman Kanak-Kanak), Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat.

Jadi, secara garis besar, ada tiga bentuk dari PAUD formal, yaitu TK, RA, dan bentuk lain yang sederajat. Sehingga akan kurang tepat jika bapak dan ibu, misalnya, pernah membandingkan antara PAUD dengan TK/RA.

Padahal, TK itu sendiri merupakan bagian dari PAUD dengan jalur pendidikan formal. Dan PAUD sendiri memiliki cakupan yang lebih luas.

Secara umum, Taman Kanak-Kanak, Raudatul Athfal, maupun bentuk lain yang sederajat lainnya diperuntukkan bagi anak berusia 4 sampai 6 tahun. Kemudian setelah lulus melanjutkan pendidikan ke Sekolah Dasar.

Sebagai informasi tambahan, merujuk pada penjelasan yang terlampir dalam UU Sisdiknas, TK diselenggarakan untuk mengembangkan kepribadian dan potensi diri sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik.

Sementara RA, menyelenggarakan pendidikan keagamaan Islam yang menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi diri seperti pada taman kanak-kanak.

Adakah contoh PAUD formal lainnya selain TK dan RA? Ada. Dilansir dari tozsugianto.com, bentuk-bentuk PAUD formal lainnya, yaitu:

  • Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an (TKQ)
  • Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ)
  • Taman Kanak-Kanak Satu Atap
  • Taman Kanak-Kanak Asuh
  • Taman Kanak-Kanak Anak Pantai
  • Taman Kanak-Kanak Bina Anaprasa
  • Taman kanak-kanak keliling
  • Taman kanak-kanak mahasiswa KKN

Bagaimana dengan bentuk PAUD nonformal?

Contoh PAUD Nonformal

Kembali merujuk pada UU Sisdiknas, Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, tepatnya pada Pasal 28 ayat (4), PAUD nonformal berbentuk KB (Kelompok Bermain), Taman Penitipan Anak (TPA), maupun bentuk lain yang sederajat.

Umumnya, PAUD non formal ini diperuntukkan bagi anak berusia 2 sampai 4 tahun. Kemudian, setelah dari sini sang anak bisa melanjutkan pendidikan ke TK maupun RA.

Selain Kelompok Bermain dan Taman Penitipan Anak, adakah bentuk lain dari Pendidikan Anak Usia Dini dengan jalur pendidikan nonformal?

Kembali melansir tozsugianto.com, ada 4 contoh lain dari PAUD nonformal dan berikut di antaranya:

  • Pos Pendidikan Anak Usia Dini (Pos PAUD)
  • Taman Asuh Anak Muslim (TAAM)
  • Pendidikan Anak Usia Dini Sekolah Minggu (PAUD-SM)
  • Pendidikan Anak Usia Dini Bina Iman Anak (PAUD-BIA)

Satu Lagi, PAUD Informal

Di samping PAUD formal dan non formal, UU Sisdiknas menyebutkan satu lagi jalur penyelenggaraan PAUD, yakni jalur informal. Apa maksudnya?

PAUD informal maksudnya adalah bentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan. Tidak ada keterangan lebih lanjut pada UU Sisdiknas terkait hal ini.

Baca juga: Apa Tujuan Karya Seni Kolase dan Manfaatnya?

Penutup

PAUD formal, PAUD nonformal, maupun PAUD informal, ketiganya diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. Walaupun demikian, bukan merupakan prasyarat untuk bisa mengikuti pendidikan dasar.

Kemudian, perbedaan antara PAUD formal dan non formal berdasarkan uraian di atas adalah pada bentuk lembaga dan rentang usia anak.

Itulah pembahasan PAUD formal dan non formal serta informal berdasarkan UU Sistem Pendidikan Nasional. Semoga penjelasan di atas mudah dipahami bapak dan ibu. Dan juga, semoga bisa memberikan satu-dua manfaat.

Share yuk, ke:

Leave a Comment