13 Tips Lolos Psikotes Gambar Orang dari Pengalaman

Selain psikotes gambar pohon, ada pula psikotes gambar orang dalam proses rekrutmen perusahaan. Kedua psikotes tersebut kerap dilakukan beriringan. Bagaimana supaya lolos psikotes gambar orang? Silakan simak artikel berikut hingga akhir untuk mendapatkan tips-tipsnya.

Dalam proses rekrutmen calon pegawai baru, secara umum, masih banyak perusahaan besar yang menerapkan psikotes menggambar, seperti gambar pohon, gambar manusia, dan tes wartegg.

Pada prosesnya, calon pegawai baru akan diberikan selembar kertas A4 kosong sebagai media untuk menggambarnya. Setelah itu, calon pegawai akan dijelaskan beberapa instruksi maupun larangan terkait tes yang akan dikerjakan.

Berikutnya, calon pegawai baru harus menggambar sesuai dengan daya imajinasi mereka lalu mendeskripsikan apa yang mereka gambar dan mengapa mereka menggambar objek tersebut dalam waktu sekitar 10-20 menit.

Arti Psikotes Menggambar Orang

Menggambar orang dalam proses rekrutmen tentu bukan tanpa ada maksud. Gambar manusia yang dibuat oleh calon pegawai ini dapat membantu psikolog untuk “membaca/menilai” bagaimana kepribadian orang tersebut yang nantinya bisa memengaruhi kemampuannya dalam melaksanakan tugas.

Baca juga: 15 Tugas Admin Gudang, Standar Gaji, dan Pengalamannya

Dilansir dari ekrut.com, psikotes gambar orang (draw-a-person test) pertama kali ditemukan oleh Ebenezer Cooke pada tahun 1885. Ia menemukan bahwa gambar yang dibuat oleh seorang anak dapat memengaruhi proses tumbuh kembangnya di kemudian hari. Hingga pada akhirnya tes ini dipopulerkan oleh Florence Goodenough di tahun 1926 sebagai tes untuk melihat kepribadian seseorang.

Selain kepribadian, secara umum, tes ini juga untuk melihat bagaimana kestabilan, kepercayaan diri, ketahanan, dan tanggungjawab calon pegawai baru. Sehingga, harapannya perusahaan berhasil merekrut seseorang yang benar-benar berkualitas.

Tes ini tidak terpaku pada bagus tidaknya objek yang digambar. Ada banyak aspek yang akan dinilai dari gambar tersebut.

Misalnya, ketebalan dan ke-konsisten-an garis, kedetilan objek yang digambar, posisi objek pada media kertas, kebersihan media kertas, dan lain sebagainya.

Tips Menggambar Orang untuk Psikotes

Tidak perlu merasa kecil hati karena tidak bisa menggambar. Sebab, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa tes ini tidak terpaku pada bagus tidaknya gambar.

Kita cukup membiasakan diri dalam menggambar sehingga tangan menjadi lebih terlatih dan luwes ketika menggoreskan pensil pada kertas. Kami pun pernah mengalaminya dan Alhamdulillah berhasil lolos.

Untuk itu, mungkin beberapa tips berikut bisa membantu dalam berlatih maupun mengerjakan psikotes gambar orang yang diberikan oleh calon perusahaan yang diimpikan.

  1. Gambarlah manusia sesuai dengan jenis kelamin kita. Kalau kita berjenis kelamin pria, gambarlah seorang laki-laki. Begitu juga sebaliknya.
  2. Tidak disarankan untuk menggambar objek manusia yang ada di kartun atau anime. Gambarlah objek manusia yang memang ada di dunia nyata.
  3. Gambarlah seseorang yang bisa dikatakan sebagai panutan atau bisa memotivasi kita. Dengan ini, kita akan lebih mudah menjawab pertanyaan mengapa menggambar objek tersebut.
  4. Gambarlah objek manusia tersebut dengan lengkap mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki.
  5. Usahakan objek gambar tersebut memiliki ukuran yang proporsional.
  6. Usahakan posisi objek gambar berada di tengah media kertas sehingga tampak simetris.
  7. Gambarkan manusia tersebut sesuai dengan profesinya. Misalnya, jika mekanik, maka tambahkan obeng di tangannya dan topi di kepalanya. Contoh lainnya, tambahkan dasi dan gesper untuk profesi pekerjaan kantor.
  8. Usahakan objek orang tersebut berekspresi senang atau tersenyum. Hal ini dapat menggambarkan bahwa ia bahagia dan bangga dengan pekerjaannya.
  9. Usahakan menggambar dengan teknik satu tarikan/garisan. Sebisa mungkin hindari garis putus-putus.
  10. Usahakan juga untuk menjaga ketebalan garis. Tidak terlalu tebal maupun tipis.
  11. Usahakan sebisa mungkin untuk tidak menggunakan penghapus.
  12. Berikan keterangan objek apa yang digambar sesuai dengan instruksi yang diberikan.
  13. Usahakan sesering mungkin untuk berlatih menggambar objek tersebut sebelum hari H.

Untuk keterangan objek yang digambar, pada umumnya yang ditulis antara lain; nama, jenis kelamin, umur, hubungan penggambar dengan objek yang digambar, sedang apa, tiga sifat baik, tiga sifat buruk, dan lain sebagainya.

Tips ini kami sarikan dari berbagai sumber baik media online, YouTube, dan pengalaman ketika tes langsung dengan perusahaan besar. Untuk salah satu videonya, berikut akan kami tampilkan jika Anda tertarik untuk melihatnya.

Contoh Psikotes Gambar Orang

Jika Anda sudah melihat video YouTube di atas, Anda akan melihat objek orang yang berprofesi sebagai mekanik. Objek yang digambarkan cukup detail dengan kunci inggris di tangan dan topi di kepalanya, yang merupakan ciri khas dari seorang mekanik.

Contoh lainnya, Anda bisa menggambarkan seseorang yang sangat penting bagi hidup Anda. Misalnya, ayah, kakek, saudara, dan lain sebagainya.

ayah contoh psikotes gambar orang
Menggambar ayah untuk psikotes gambar orang

Sekali lagi kami ingatkan untuk sebisa mungkin menggambar secara detail dan memiliki ekspresi senang. Perhatikan juga tingkat proporsional dan posisi objek gambarnya pada media kertas.

Semua proses penilaian gambar kembali kepada penguji/psikolog di perusahaan tersebut. Begitu juga dengan prosedur, instruksi, dan larangan dalam pelaksanaannya.

Kita hanya berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mendekati atau mendapatkan hasil yang maksimal. Tentu saja juga diiringi dengan do’a-do’a terbaik.

Jadi, itulah tips psikotes gambar orang yang bisa kami bagikan untuk Anda. Semoga bisa ada manfaatnya untuk Anda dan terima kasih sudah menyempatkan baca hingga akhir.

Share yuk, ke:

Leave a Comment