Pengertian Manajerial, Manajemen, dan Manajer

Kalau Anda sedang mencari manajerial adalah, apa itu manajerial, pengertian manajerial, apa yang dimaksud dengan manajerial, arti manajerial, manajerial artinya, ataupun perbedaan manajer dan manajemen di Google, maka Anda sudah berada di tempat yang tepat.

Bahasan AneIqbal kali ini adalah soal manajer dan tugasnya, manajerial, dan manajemen. Secara kata, hampir sama kan? Tapi ternyata, kesemuanya itu punya maknanya masing-masing.

Manajer adalah

Seseorang yang mengarahkan orang lain dan bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut.

Definisi manajer menurut Havard Business School adalah orang yang “mendapatkan hasil melalui orang lain”. Lain lagi menurut konsultan Peter Drucker, manajer adalah orang yang bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi.

Sedangkan Australian Institute of Management mendefinisikan manajer sebagai orang yang “merencanakan, memimpin, mengordinasi, mendelegasikan, mengontrol, mengevaluasi, dan menganggarkan dalam rangka mencapai hasil”.

Apapun definisinya, semua merujuk pada satu pengertian yaitu mengolah kepemimpinan. Templar dalam bukunya membagi menjadi dua bab aturan penting yaitu aturan manajerial pengelolaan tim dan aturan manajerial diri pribadi.

Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasi, mengarahkan, dan mengontrol para bawahan yang bertanggungjawab supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi untuk mencapai tujuan perusahaan (Robert Tanembaum).

Seorang manajer memiliki beberapa tugas. Adapun tugas-tugas manajer antara lain:

  • Managerial cycle atau siklus pengambilan keputusan, membuat rencana, menyusun organisasi, pengarahan organisasi, pengendalian, penilaian, dan pelaporan.
  • Memotivasi.
  • Manajer harus dapat memenuhi semua kebutuhan para bawahanya.
  • Manajer harus dapat menciptakan kondisi yang membantu bawahannya mendapatkan kepuasaannya dalam bekerja.
  • Manajer harus berusaha agar para bawahan bersedia memikul tanggung jawab.
  • Manajer harus membina bawahannya agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.
  • Manajer harus membenahi fungsi-fungsi fundamental (fundamental adalah mendasar, membahas hal yang sangat substansi, bersifat sangat prinsip).
  • Manajer harus mewakili dan membina hubungan yang harmonis dengan pihak luar.

Manajerial adalah

Perpaduan seni dan ilmu dalam mengatur segala sesuatunya dengan benar. Pelaku ilmu ini disebut dengan manajer. Seorang manajer tentu perlu dan bahkan wajib menguasai ilmu manajerial dengan baik.

Lantas bagaimana cara sukses manajerial? Kuncinya adalah mengetahui aturan-aturan apa saja yang pasti menuntun saya, Anda, dan kita semua dalam meraih kesuksesan hidup. Aturan-aturan ini mencakup bagaimana cara berhubungan dengan orang dan bagaimana cara melakukannya sendiri.

Pengertian Manajemen

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan (James A.F Stoner, Management, Prentice/ Hall International, Inc., Englewood Cliffs, New York, 1982, halaman 8).

Kata manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno “ménagement” yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.

Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.

Sementara itu, Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien.

Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan. Sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal; dalam berbagai bidang seperti industri, pendidikan, kesehatan, bisnis, finansial dan sebagainya.

Dengan kata lain efektif menyangkut tujuan dan efisien menyangkut cara dan lamanya suatu proses mencapai tujuan tersebut.

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

MSDM sering disamakan dengan manajemen personalia, yakni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dari pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemberhentian karyawan, dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan, individu, karyawan dan masyarakat.

Persamaan MSDM dengan manajemen personalia jelas keduanya merupakan ilmu yang mengatur manusia dalam suatu organisasi, agar mendukung terwujudnya atau tercapainya tujuan.

Perbedaan MSDM dan manajemen personalia yaitu MSDM dikaji secara makro sedangkan manajemen personalia dikaji secara mikro.

MSDM menganggap karyawan merupakan kekayaan (asset) utama organisasi yang harus dipelihara dengan baik. Manajemen personalia menganggap karyawan merupakan faktor produksi yang harus dimanfaatkan secara produktif.

MSDM pendekatannya secara modern. Manajemen personalia pendekatannya secara klasik.

Fokus kajian MSDM adalah masalah tenaga kerja manusia yang diatur menurut urutan fungsi-fungsinya agar efektif dan efisien dalam mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

Baca juga: Pengertian Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja Menurut Para Ahli

Kesimpulannya

Manajer adalah yang mengarahkan dan bertanggung jawab atas orang lain. Manajerial adalah ilmu mengatur segala sesuatunya dengan benar. Sementara manajemen adalah suatu proses pengaturan atau pengarahan demi tercapainya suatu tujuan.

Itulah pengertian manajer (dan tugasnya), manajerial, dan manajemen. Semoga bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sedang Anda cari.

Share yuk, ke:

Leave a Comment