Cara Membuat Surat Permohonan Kenaikan Gaji Karyawan

Salary atau gaji jadi salah satu hal yang bisa memicu motivasi karyawan untuk meningkatkan produktivitasnya meskipun tidak selalu yang jadi utama. Namun, siapa yang tidak senang jika karyawan mengalami kenaikan gaji.

Setiap tahunnya pemerintah selalu mengumumkan ada kenaikan upah minimum. Hal itu tentu membuat setiap karyawan ikut senang meskipun secara nilai mungkin tidak terlalu signifikan.

Melansir dari Ekonomi Bisnis, rata-rata kenaikan gaji pada tahun 2022 diperkirakan naik hingga 6,5 persen. Melihat hasil survei nilai perkiraan kenaikan gaji di Indonesia mengalahkan rata-rata negara di Asia Pasifik sebesar 5,4 persen berdasarkan survei yang telah dilakukan pada 533 organisasi.

Kenaikan gaji sendiri lazimnya dilakukan setiap tahun oleh perusahaan. Tentu ada sejumlah faktor yang menentukan layak atau tidaknya karyawan mengalami kenaikan gaji secara berkala, mulai dari upah minimum dari ketentuan pemerintah, kemampuan perusahaan menggaji karyawan, berdasarkan kinerja karyawan, besarnya tanggung jawab, hingga lama bekerja karyawan.

Di sisi lain, sebenarnya karyawan pun bisa mengajukan permohonan kenaikan gaji secara mandiri. Umumnya, karyawan dapat mengajukan peningkatan gaji setelah masa training atau percobaan yakni 3-6 bulan, atau karyawan tersebut catatkan prestasi yang mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.

Apabila Anda sedang mempertimbangkan untuk mengajukan kenaikan gaji, dalam artikel ini LinovHR akan memberikan cara membuat surat permohonan gaji beserta contohnya.

Cara Menentukan Kenaikan Gaji

Dalam menentukan besaran kenaikan gaji karyawan, sebenarnya tidak ada ketentuannya yang mengatur secara rinci tentang berapa persentasenya menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. Dengan begitu proporsi antar jabatan bisa berbeda-beda.

Namun, perusahaan bisa meminimalisir kesenjangan nilai gaji yang berlebih dengan menyusun struktur penggajian karyawan. Perusahaan harus memperhatikan kemampuan perusahaan itu sendiri, sehingga persentase kenaikan gaji karyawan dapat ditetapkan.

Melalui divisi HRD, perusahaan dapat menerapkan kenaikan gaji sebesar 5% setiap tahunnya dan berlaku bagi seluruh karyawan. Maka dari itu, rumus yang bisa digunakan yakni:

Nilai Akhir Kenaikan Gaji = Gaji Sekarang x Persentase Kenaikan Gaji

Biasanya HRD akan menghitung proses penggajian termasuk jika ada kenaikan dengan cara manual. Namun, kini sudah banyak perusahaan yang beralih menggunakan software HRD untuk membantu mengelola penggajian karyawan.

Misalnya saja software LinovHR yang memiliki fitur absensi serta payroll untuk menghitung komponen gaji karyawan secara fleksibel termasuk menghitung tunjangan, bonus, THR, sampai pembuatan laporan penggajian karyawan.

Komponen yang Termasuk Gaji Karyawan

Sebelum Anda mengajukan surat permohonan kenaikan gaji, Anda harus mengetahui komponen apa saja yang biasanya tertera dalam slip gaji. Komponen tersebut meliputi:

  • Gaji Pokok. Ini adalah pembayaran dasar yang diterima karyawan dari perusahaan berdasarkan kesepakatan dalam surat perjanjian kerja.
  • Tunjangan Tetap. Benefit yang diterima karyawan dalam jangka waktu dan jumlah yang tetap. Tunjangan ini meliputi tunjangan kendaraan, tunjangan istri dan anak, tunjangan perumahan, dan sebagainya.
  • Tunjangan Tidak Tetap. Pemberian benefit ini dilakukan secara langsung maupun tidak langsung di luar gaji pokok, sehingga waktu pembayarannya bisa berbeda dari gaji pokok. Tunjangan ini masuk ke dalam perhitungan gaji keseluruhan, seperti uang makan, dan uang transportasi.

Baca juga: Contoh Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris

Cara Membuat Surat Permohonan Kenaikan Gaji

Umumnya ketika seorang karyawan ingin meminta kenaikan gaji, karyawan tersebut harus membuat surat permohonan kenaikan gaji. Di masing-masing perusahaan biasanya sudah punya format tersendiri dan disesuaikan dengan informasi yang ada pada slip gaji karyawan.

Pihak HRD dan karyawan bisa berdiskusi mengenai komponen-komponen apa saja yang alami peningkatan. Sehingga proses pengajuan dapat terstruktur dan ada dasarnya.

Apabila Anda sedang mempertimbangkan pengajuan kenaikan gaji untuk diajukan kepada bagian HRD ataupun atasan, Anda bisa menggunakan format surat khusus seperti contoh berikut ini:

contoh surat permohonan kenaikan gaji
Contoh surat permohonan kenaikan gaji karyawan

Dengan contoh surat di atas, Anda dapat mempelajari bahwa surat permohonan kenaikan gaji tersebut memiliki struktur, mulai dari nama karyawan, jabatan, gaji saat ini, hingga berapa persen kenaikan gaji yang diharapkan, dan penutup surat.

Share yuk, ke:

Leave a Comment