Bahasan kita kali ini adalah tentang perubahan yang pernah terjadi pada logo PT kereta api Indonesia. Ternyata, sampai saat artikel ini dibuat, total perubahan logonya sudah sebanyak tujuh kali. Dan diperingatan ke-75 tahunnya pada September 2020 lalu, PT KAI merilis logo barunya ke publik.
Sejarah Ringkas Awal Kereta Api di Indonesia
PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah melakukan perubahan logo sebanyak tujuh kali sepanjang masa operasinya sejak 75 tahun yang lalu. Perubahan logo terakhir dilakukan pada tanggal 28 September 2020 lalu bertepatan dengan usianya yang menginjak ke-75.
Sedikit sejarah, setelah proklamasi kemederkaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, beberapa hari kemudian, mulai dilakukan pengambilalihan stasiun dan kantor kereta api yang dikuasai Jepang. Puncaknya adalah pada saat Kantor Pusat Kereta Api Bandung berhasil direbut dari Jepang pada tanggal 28 September 1945.
Pada hari itu, selain berhasil mengambilalih kantor pusat kereta api, didirikan pula perusahaan kereta api Indonesia pertama dengan nama Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI). Tanggal didirikannya DKARI kemudian ditetapkan sebagai Hari Kereta Api.
Pada tahun 1946, Belanda kembali ke Indonesia dan membentuk kembali perkeretaapian di Indonesia bernama Staatssporwegen/Verenigde Spoorwegbedrif (SS/VS), yang merupakan gabungan SS dan seluruh perusahaan kereta api swasta, terkecuali DSM (Deli Spoorweg Maatschappij).
Kemudian berdasarkan perjanjian damai Konferensi Meja Bunda (KMB) Desember 1949, dilakukan pengambilalihan aset milik pemerintah Hindia Belanda. Pengalihan dalam bentuk penggabungan antara DKARI dan SS/VS ini dinamakan Djawatan Kereta Api (DKA) pada tahun 1950.
Logo Kereta Api DKA Sebelum 1953
Di awal-awal masa setelah pertama kali diresmikan sebagai perusahan tunggal, sebelum era 1953, logo Djawatan Kereta Api berupa lingkaran, roda bersayap, tulisan DKA, dan tulisan “Djawatan” di bagian atas dan “Kereta-Api” di bagian bawah.
Sayangnya, AneIqbal belum menemukan referensi yang menampilkan gambar logonya dan sedikit sekali informasinya. Bila sudah dapat updatenya akan segera diupdate ke artikel ini.
Logo Kereta Api DKA 1953
Pada September 1953, berbarengan dengan diluncurkannya lokomotif CC200, DKA mulai menggunakan logo roda bersayap berwarna hijau pada bagian depan dan belakang lokomotif. Kalau dihitung, sayap kiri dan kanan tersebut memiliki bulu sebanyak 5 helai.
Karena logo ini sudah melekat sekali di lokomotif, akhirnya logo ini ditetapkan sebagai logo lokomotif sampai masa transformasi perusahaan menjadi PJKA pada tahun 1988. Memang secara tampilan juga sangat cocok disandingkan dengan lokomotif hijau.
Kalau dihitung, 35 tahun masanya. Bukan waktu yang sebentar. Ingat lho, itu logo lokomotif, bukan logo perusahaan.
Logo Kereta Api PNKA 1963 – Wahana Daya Pertiwi
Pada tahun 1963, bentuk perusahaan diubah kembali, yang semula Djawatan berubah menjadi Perusahaan Negara dengan nama Perusahaan Nasional Kereta Api (PNKA). PNKA kemudian meluncurkan logo berbentuk emblem yang disebut dengan Wahana Daya Pertiwi.
Wahana Daya Pertiwi memiliki makna “transformasi perkeretaapian sebagai sarana transportasi andalan guna mewujudkan kesejahteraan bangsa”.
Logo ini menggambarkan seekor Garuda yang mencengkram roda kereta dengan kalung perisai segilima bertuliskan “KA” di lehernya. Roda yang dicengkram itu berdiri di atas pita bertuliskan “Wahana Daya Pertiwi”, yang juga sebagai penyangga padi dan kapas pada kiri dan kanan lambang.
Sekarang, lambang “Wahana Daya Pertiwi” ini diperuntukkan sebagai lambang kedinasan dan ornamen Gedung PT KAI. Kemudian dipasangkan pada pin dan topi pet juga serta emblem pada lengan kiri seragam pegawai PT KAI.
Simak juga: logo garuda indonesia
Logo Kereta Api PJKA 1988
Pada tahun 1971, bentuk perusahaan kembali berubah dari PNKA menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Masa PJKA ini berlangsung hingga tahun 1991.
Namun di tahun 1988, PJKA sempat mengganti logonya. Logo barunya berbentuk segilima dengan warna dasar biru tua. Tulisan “KA” di tengahnya dibentuk dari roda bogie kereta api.
Logo ini selain menjadi logo perusahaan, sekaligus juga menjadi logo lokomotif. Sementara lambang “Wahana Daya Pertiwi” diubah menjadi lambang dinas.
Logo ini tak bertahan lama karena PJKA berencana untuk mengubah kembali logonya di akhir 1990.
Logo Kereta Api Perumka 1991
Sebagai salah satu persiapan bertranformasi dari PJKA menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (PERUMKA), PJKA memberikan kepercayaan kepada konsultan desain logo (Priyanto Sunarto dan Indarsjah T) untuk menyiapkan sebuah logo baru. Logo yang dijuluki “logo huruf z” atau “logo angka 2” ini didesain oleh Iman Sudjudi di Studio OK!.
Meskipun dijuluki demikian, PERUMKA maupun PT Kereta Api menginformasikan bahwa logo itu sebenarnya sebuah jajar genjang berwarna oranye dengan dua siluet kereta cepat berujung runcing yang berlawanan.
Makna dari siluet tersebut menggambarkan arah bolak-balik kereta api dan juga simbol pelayanan kereta api yaitu “memberi dan menerima”. Kemudian dibawah jajar genjang oranye tersebut terdapat tulisan “KERETAPI”.
“logo huruf z” atau “logo angka 2” ini diluncurkan bersamaan dengan peresmian PERUMKA pada tanggal 2 Januari 1991. Masa operasi PERUMKA berlangsung dari 1991 hingga 1998. Setelah itu berubah lagi menjadi perseroan terbatas dengan nama PT Kereta Api (Persero) yang beroperasi hingga tahun 2011 dan sampai saat itu belum ada perubahan logo lagi.
Logo Kereta Api PT KAI 2011
Pada tahun 2011, PT KA berganti nama menjadi PT Kereta Api Indonesia (Persero), yang kemudian dikenal dengan PT KAI sampai saat ini. Selain mengganti nama perusahaan, bertepatan di usianya yang ke-66, PT KAI meluncurkan logo baru.
Logo baru dengan tiga garis lengkung; dua berwarna oranye dan satu berwarna biru di bawah, dengan anak panah transparan, dan juga tulisan “KERETA API” tepat di bawah garis lengkung, memiliki makna di tiap elemennya.
PT KAI menjelaskan elemen logo itu sebagai berikut. Elemen anak panah transparan melambangkan nilai integritas yang harus dimiliki insan PT KAI dalam mewujudkan pelayanan prima. Elemen garis melengkung melambangkan gerakan yang dinamis PT KAI dalam mencapai visi dan misinya.
Kemudian dari sisi warna; warna biru dan oranye. Warna biru melambangkan semangat inovasi yang harus dilakukan dalam memberikan nilai tambah ke stakeholders. Inovasi dilakukan dengan semangat sinergi di semua bidang dan dimulai dari hal terkecil sehingga dapat melesat. Warna jingga melambangkan proses pelayanan prima (kepuasan pelanggan) yang ditujukan kepada pelanggan internal dan eksternal.
Simak juga: logo online gratis
Logo ini didesain oleh Farid Stevy Asta (dikenal sebagai vokalis grup musik rock FSTVLST) yang menjadi juara 1 lomba desain logo baru perusahaan. Asta mengatakan bahwa dirinya sendiri terinspirasi dari logo lama KAI (logo huruf z/logo angka 2).
Di masa logo ini, PT KAI benar-benar bertranformasi total. Semua SOP mulai dari tiket, stasiun, dan kereta berubah ke sangat positif. Pembelian dan pencetakan tiket mudah dan cepat dilakukan. Stasiun sangat tertata rapi dan nyaman sekali. Kereta pun semakin nyaman dengan hadirnya kelas ekonomi AC. Sangat terasa perubahan positifnya.
Logo PT Kereta Api Indonesia 2020
Pada 28 September 2020, bertepatan dengan peringatan ulang tahunnya yang ke-75, PT KAI meresmikan logo barunya. Logo kereta api Indonesia terbaru itu dibentuk oleh tiga huruf “K”, “A”, dan “I” dengan gaya tulisan italic/miring. Tepat pada huruf A terdapat aksen dua garis lurus berwarna oranye membentuk seperti rel. Komposisi dua warna tetap dipertahankan namun untuk birunya menjadi lebih tua.
Bentuk tiga huruf KAI miring menggambarkan karakter perusahaan yang progresif, berfikiran terbuka, dan terpercaya.
Kemudian garis menyambung ke atas pada huruf A melambangkan harapan terus maju dan menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik yang terintegrasi, terpercaya, bersinergi, dan kelak dapat menghubungkan Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Lalu pada komposisi dua warna memiliki makna yang berbeda dari logo sebelumnya. Warna biru tua pada huruf K dan I melambangkan stabilitas, profesionalisme, amanah, dan kepercayaan diri. Untuk warna oranye pada huruf A menunjukkan antusiasme, kreatifitas, tekad, kesuksesan, dan kebahagiaan.
Secara keseluruhan logo, terlihat tegas namun ramah dengan perbedaan warna, mencerminkan hubungan yang harmonis dan kompeten antara PT KAI dan seluruh pemangku kepentingan.
Nah demikian pembahasan kita kali ini soal perubahan logo PT kereta api Indonesia dari masa ke masa. Dapat kita rasakan dan lihat sendiri, terutama pengguna kereta, bahwa perusahaan kereta api tak hanya sebatas melakukan perubahan logo saja. Banyak perubahan positif yang patut diapresiasi. Semoga bisa menambah pengetahuan Anda soal logo kereta api Indonesia yang pernah ada dari dulu hingga saat ini.