Web Desa − Manfaat, Contoh Terbaik, dan Cara Membuatnya

Website atau web desa adalah salah satu media online yang dapat dimanfaatkan desa untuk menampilkan profil desa dan semua hal menarik mengenai desa tersebut.

Hal-hal menarik seperti keindahan alam, kekayaan budaya, keunikan seni, keberagaman dan keramahan penduduk, dan beragam objek wisata yang ada perlu ditampilkan di dalam web desa.

Sayangnya, baru sedikit desa yang memiliki website resmi desa. Hal ini dibuktikan dengan jauhnya selisih antara jumlah domain desa yang terdaftar dengan jumlah desa se-Indonesia.

Dilansir dari domain.go.id, jumlah domain desa.id yang terdaftar, yakni 14.758 domain. Sementara itu, dilansir dari setkab.go.id, jumlah desa seluruh Indonesia adalah 74.961 desa.

Itu artinya, baru sekitar 19% saja desa di Indonesia yang sudah memiliki website resmi. Padahal, dengan membuat web desa, adalah salah satu cara promosi yang bisa dikatakan hemat biaya.

Cukup mengeluarkan biaya langganan server/hosting per tahunnya, semua orang di Indonesia, bahkan dunia bisa melihat keunggulan desa tersebut.

Berdasarkan informasi yang tertera pada situs domain.go.id, pemerintah pun telah menggratiskan biaya domain pertahun desa.id sejak Agustus 2015.

Manfaat Adanya Web Desa

Selain sebagai media promosi, ada beragam manfaat lainnya dari hadirnya website desa. Adapun manfaat-manfaatnya antara lain:

1. Sebagai Sumber Informasi Desa

Website desa dapat dimanfaatkan untuk menampilkan berbagai informasi resmi mengenai desa, seperti nama desa, alamat lengkap desa, aparatur desa, potensi desa yang dimiliki, publikasi kegiatan, dan berita terbaru desa.

Akan ada banyak orang yang terbantu dengan informasi dan berita resmi tersebut sehingga penyebaran informasi maupun berita hoax mengenai desa tersebut dapat diminimalisir.

2. Meningkatkan Pelayanan Administrasi

Pelayanan administrasi di kantor desa tidak pernah sepi, bahkan ada hari-hari dimana masyarakat membludak sehingga pelayanan menjadi lamban dan tersendat.

Adanya web desa, memungkinan beberapa layanan yang semula harus datang ke balai desa kini tak perlu lagi karena layanan sudah dapat diakses secara online.

Terbatasnya jumlah dan kemampuan perangkat desa menyebabkan tidak semua masyarakat dapat dilayani. Nah, jika sudah online, maka pelayanan digantikan oleh sistem yang bergantung pada spesifikasi server/hosting yang digunakan.

3. Menerima Aduan, Saran, dan Kritik dari Masyarakat

Peraturan perundang-undangan menetapkan bahwa masyarakat desa berhak melakukan monitoring atau pengawasan terhadap berbagai program yang diselenggarakan oleh pemerintah desa.

Untuk memudahkan proses pengaduan tersebut, web desa dapat difungsikan sebagai pusat pengaduan masyarakat. Jika ada aduan, saran, maupun kritik, masyarakat bisa langsung menyampaikannya.

Baca juga: Kembang Desa − Tujuan, Layanan, dan Download Panduan

Contoh Website Desa Terbaik

Ada beberapa contoh web desa terbaik yang bisa dijadikan sumber referensi desain maupun konten. Berikut beberapa di antaranya.

1. Web Desa Darmaji

web desa darmaji
Tampilan web desa Darmaji

Website desa Darmaji dapat diakses melalui https://www.dermaji.desa.id/. Web desa ini menampilkan tema website yang modern, sederhana, namun tetap elegan. Ciri-ciri khas desain website jaman know. Dari segi menu maupun informasi yang ditampilkan pun cukup informatif dan tidak berlebih.

2. Web Desa Ponggok (Desa Wisata Air)

web desa ponggok
Tampilan web desa Ponggok

Siapa yang tidak mengenal desa yang satu ini? Rasanya sudah cukup banyak orang di Indonesia, terutama Pulau Jawa yang mengenal Desa Ponggok. Desa ini merupakan desa wisata yang terkenal dengan wisata airnya.

Tak hanya wisatanya saja, bahkan web desa Ponggok juga dapat dijadikan contoh inspirasi desain. Tampilannya sangat modern, clean, dan sangat nyaman dipandang. Namun sayangnya, informasi yang ditampilkan kurang informatif dan lengkap.

Untuk mengakses web desa ponggok, Anda bisa mengunjungi alamat https://desaponggok.id/.

3. Web Desa Bulakan

web desa bulakan
Tampilan web desa Bulakan

Web desa terbaik selanjutnya yang bisa dijadikan sebagai sumber inspirasi adalah web desa Bulakan dengan alamat https://bulakan.desa.id/.

Dapat dikatakan, website desa inilah yang memiliki halaman landing page (halaman utama) terbaik. Benar-benar terlihat seperti dikelola dengan sangat profesional.

Cara Membuat Website Desa

Secara garis besar, ada enam tahapan dalam membuat website desa. Adapun tahapannya antara lain:

  1. Mendaftar akun di domain.go.id.
  2. Mendaftar domain desa.id di doman.go.id
  3. Mendaftar akun di penyedia web hosting
  4. Memilih server/hosting yang dibutuhkan
  5. Install template web desa (OpenSID)
  6. Launching web desa terbaru

Seperti itulah gambaran bagaimana cara membuat website desa. Jika Anda merasa kesulitan jika harus membuatnya sendiri, jangan ragu untuk menggunakan jasa pembuatan website desa.

Baca juga: Dana Desa − Pengertian, Sumber Dana, dan Tujuannya

Penutup

Itulah bahasan terkait website desa sebagai sarana promosi desa yang dapat dikatakan termurah. Apa saja yang sudah dibahas tadi ya?

  1. sedikit penjelasan pengertian web desa;
  2. manfaat website desa;
  3. beberapa contoh web desa terbaik; dan
  4. panduan singkat bagaimana cara membuat web desa.

Semoga pembahasan mengenai web desa ini bisa memberikan informasi-informasi yang sedang Anda cari dan butuhkan.

Share yuk, ke:

Leave a Comment