Sapta Pesona − Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya

Berdasarkan Lampiran Permenbudpar Nomor PM.04/UM.001/MKP/2008, Sapta Pesona merupakan penjabaran konsep Sadar Wisata yang terkait peran masyarakat.

Masyarakat sebagai tuan rumah dimana suatu objek wisata berada perlu berupaya untuk menciptakan lingkungan dan suasana yang kondusif. Nah, upaya-upaya tersebut harus memuat unsur Sapta Pesona.

Selain Permenbudpar Nomor PM.04/UM.001/MKP/2008 tentang Sadar Wisata, regulasi lain yang memuat konsep Sapta Pesona adalah Keputusan Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Nomor KM.5/UM.209/MPPT-89 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sapta Pesona.

Lantas, apa itu Sapta Pesona pariwisata? (karena ada pula Gedung Sapta Pesona) Unsur-unsur apa saja yang termuat di dalamnya? Apa manfaat dan tujuannya? Semuanya akan dibahas di sini.

Pengertian Sapta Pesona

Berdasarkan Keputusan Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Nomor KM.5/UM.209/MPPT-89, sapta pesona adalah tujuh unsur yang terkandung di dalam setiap produk wisata serta dipergunakan sebagai tolak ukur peningkatan kualitas produk pariwisata.

Pada Pasal 2 dijelaskan tujuh unsur yang dimaksud, yakni unsur-unsur keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan.

Sedangkan menurut Permenbudpar Nomor PM.04/UM.001/MKP/2008, sapta pesona merupakan jabaran konsep sadar wisata khususnya yang terkait dengan dukungan dan peran masyarakat sebagai tuan rumah dalam upaya untuk menciptakan lingkungan dan suasana kondusif.

Diharapkan dengan lingkungan dan suasana yang kondusif tersebut bisa mendorong pertumbuhan industri pariwisata, melalui perwujudan unsur aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan.

Pada intinya, sapta pesona adalah tujuh kondisi yang perlu diupayakan untuk diwujudkan dalam rangka menarik wisatawan untuk berkunjung ke suatu objek wisata.

Tujuh unsur atau kondisi tersebut antara lain:

  1. Aman.
  2. Tertib.
  3. Bersih.
  4. Sejuk.
  5. Indah.
  6. Ramah.
  7. Kenangan

Kemudian, apa tujuan dari program ini?

Tujuan Program Sapta Pesona

Tujuan diselenggarakannya program sapta pesona ini tercantum pada Pasal 3 Keputusan Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Nomor KM.5/UM.209/MPPT-89.

Adapun tujuan sapta pesona adalah untuk meningkatkan kesadaran, rasa tanggung jawab segenap lapisan masyarakat, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat luas agar mampu bertindak dan mewujudkannya dalam perikehidupan sehari-hari.

Manfaat Adanya Sapta Pesona

Secara umum, manfaat diselenggarakannya program sapta pesona tentunya adalah menarik dan meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke suatu objek wisata, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Di samping itu, jika program sapta pesona dilaksanakan dengan baik dengan memenuhi segala unsur-unsurnya, tentu juga berdampak pada para wisatawan.

Melalui tujuh unsur yang telah disebutkan tadi, para wisatawan mendapatkan tujuh manfaat juga. Berikut adalah penjabaran manfaatnya.

  1. Wisatawan bisa merasakan rasa aman dimanapun ia berada selama melakukan kunjungan.
  2. Wisatawan bisa merasakan ketertiban yang berasal dari pelayanan yang ia dapat selama berkunjung.
  3. Wisatawan bisa menikmati suasana yang bersih selama berada di lingkungan objek wisata.
  4. Wisatawan bisa menikmati suasana sejuk, tenang, dan damai selama mengadakan kunjungan.
  5. Wisatawan bisa menikmati keindahan baik dari hasil karya manusia, penataan sarana prasarana, fasilitas pelayanan masyarakat, maupun keadaan alam.
  6. Wisatawan bisa merasakan keramah-tamahan masyarakat sehingga menciptakan kesan bahwa mereka dapat diterima di lingkungan objek wisata.
  7. Wisatawan bisa mendapatkan kenangan yang indah, penuh makna, dan mendalam setelah melakukan kunjungan.

Contoh Penerapan Sapta Pesona

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa tujuh unsur sapta pesona antara lain: aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan. Lalu, seperti apa ya contoh penerapannya?

Berikut adalah beberapa contoh penerapan atau bentuk aksi yang perlu diwujudkan berdasarkan Lampiran Permenbudpar Nomor PM.04/UM.001/MKP/2008.

1. Bentuk Aksi Aman

  • Sikap tidak mengganggu kenyamanan wisatawan dalam kunjungannya.
  • Menolong dan melindungi wisatawan.
  • Rasa bersahabat terhadap wisatawan.

2. Bentuk Aksi Tertib

  • Mewujudkan budaya antri.
  • Memelihara lingkungan dengan mentaati peraturan yang berlaku.
  • Serba teratur, rapi, dan lancar.

3. Bentuk Aksi Bersih

  • Tidak membuang sampah/limbah sembarangan.
  • Pakaian dan penampilan petugas bersih dan rapi.
  • Turut menjaga kebersihan lingkungan objek dan daya tarik wisata serta sarana prasarana pendukungnya.

4. Bentuk Aksi Sejuk

  • Melaksanakan penghijauan dengan menanam pohon.
  • Memelihara penghijauan di lingkungan objek dan daya tarik wisata serta jalur wisata.
  • Menjaga kondisi sejuk dalam area publik/fasilitas umum, hotel, penginapan, restoran, dan sarana prasarana serta komponen/fasilitas kepariwisataan lainnya.

5. Bentuk Aksi Indah

  • Menjaga keindahan objek dan daya tarik wisata dalam tatanan yang alami dan harmoni.
  • Menata lingkungan dan tempat tinggal secara teratur, tertib, dan serasi serta menjaga karakter kelokalan.
  • Menjaga keindahan vegetasi, tanaman hias, dan peneduh sebagai elemen estetika lingkungan yang bersifat alami.

6. Bentuk Aksi Ramah-Tamah

  • Bersikap sebagai tuan rumah yang baik dan rela membantu wisatawan.
  • Memberi informasi tentang adat istiadat secara sopan.
  • Menunjukkan sikap menghargai dan toleransi terhadap wisatawan.

7. Bentuk Aksi Kenangan

  • Menggali dan mengangkat keunikan budaya lokal.
  • Menyajikan makanan dan minuman khas lokal yang bersih, sehat, dan menarik.
  • Menyediakan cinderamata yang menarik, unik/khas, serta mudah dibawa.

Logo Sapta Pesona Pariwisata

LOGO SAPTA PESONA
Logo Sapta Pesona (credit to: alfiazizah07.blogspot.com)

Jika kita perhatikan secara saksama gambar sapta pesona di atas, kita akan melihat sebuah matahari dengan wajah yang tersenyum. Kemudian, di sisi-sisinya terdapat tujuh pancaran sinar.

Baca juga: Pokdarwis − Inilah Tugas dan Struktur Organisasinya

Penutup

Itulah pembahasan kita kali ini terkait sapta pesona, yang meliputi:

  1. pengertiannya;
  2. tujuannya;
  3. manfaat-manfaatnya;
  4. contoh penerapannya; dan
  5. bentuk logonya.

Demikian pembahasan seputar sapta pesona ini dan semoga Anda bisa mendapatkan manfaat setelah membacanya.

Share yuk, ke:

Leave a Comment