Desa Mandiri − Pengertian, Indikator, dan Contohnya

Apa yang dimaksud dengan desa mandiri? Apa saja indikator yang menyatakan desa mandiri? Adakah contoh desanya? Berikut pembahasan lengkapnya.

Pengertian Desa Mandiri

Dilansir dari situs sirusa.bps.go.id, desa mandiri adalah desa yang mempunyai ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar yang mencukupi, infrastruktur yang memadai, aksesibilitas/transportasi yang tidak sulit, pelayanan umum yang bagus, serta penyelenggaraan pemerintahan yang sudah sangat baik.

Dilansir dari situs bppk.kemenkeu.go.id, desa mandiri adalah desa maju yang memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan desa untuk peningkatan kualitas hidup dan kehidupan sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa dengan ketahanan sosial, ketahanan ekonomi, dan ketahanan ekologi secara berkelanjutan.

Dilansir dari situs cifor.org, desa mandiri adalah desa yang bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dan tidak semata bergantung dengan bantuan dari pemerintah. Kalaupun ada, sifatnya hanya stimulan atau perangsang.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa desa mandiri adalah desa yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan pembangunan desa dan memberikan penghidupan yang layak bagi masyarakatnya.

Kemudian, bagaimana dengan indikator penilaian statusnya? Mengapa suatu desa dapat dikatakan sebagai desa mandiri sementara ada yang tidak?

Indikator Penilaian Desa Mandiri

Berdasarkan RPJMN 2015-2019, bahwa perlu dilakukan pengurangan desa tertinggal sebanyak 5.000 desa dan peningkatan desa mandiri sebanyak 2.000 desa. Atas dasar inilah perlu dilakukan klasifikasi desa.

Berdasarkan Pusat Kajian Anggaran Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, ada dua indeks yang dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi pembangunan desa sehingga nantinya desa dapat diklasifikasikan.

Kedua indeks tersebut adalah Indeks Pembangunan Desa (IPD) yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan Indeks Desa Membangun (IDM) yang diterbitkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes, PDTT).

Baik IPD maupun IDM, keduanya dibentuk berdasarkan amanat UU Desa, tepatnya pada pasal 74 tentang Kebutuhan Pembangunan Desa dan pasal 78 tentang Tujuan Pembangunan Desa.

Baca juga: Arti SDGs Desa, Kepanjangan, dan Tujuannya

Adapun aspek yang perlu dipenuhi dalam pembangunan desa antara lain:

  1. Kebutuhan dasar (pangan, sandang, dan papan);
  2. Pelayanan dasar (pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar);
  3. Lingkungan; dan
  4. Kegiatan pemberdayaan masyarakat desa.

Sementara untuk tujuan pembangunan desa di antaranya:

  1. Kesejahteraan masyarakat;
  2. Kualitas hidup;
  3. Penanggulangan kemiskinan,

Indeks Pembangunan Desa (IPD)

Indeks Pembangunan Desa adalah suatu ukuran yang disusun untuk menilai tingkat perkembangan atau kemajuan desa di Indonesia.

Pengukuran IPD terakhir dibangun dari data hasil pendataan Potensi Desa (Podes) tahun 2018 yang dilakukan oleh BPS pada bulan Mei 2018 dan digunakan sebagai rujukan indikator-indikator utama penyusun indeks.

Indeks Desa Membangun (IDM)

Indeks Desa Membangun adalah indeks komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu indeks ketahanan sosial, indeks ketahanan ekonomi, dan indeks ketahanan ekologi/lingkungan.

IDM disusun mulai tahun 2015 dengan mengikutsertakan seluruh desa di Indonesia untuk berpartisipasi dalam mengentri data sehingga menghasilkan data yang akurat.

Tabel Perbedaan IPD dan IDM

Untuk lebih jelasnya, silakan lihat tabel perbandingan antara Indeks Pembangunan Desa (IPD) dan Indeks Desa Membangun (IDM) di bawah ini.

perbedaan ipd dan idm
Sumber: Pusat Kajian Anggaran Badan Keahlian DPR RI

Contoh-Contoh Desa Mandiri

Jika melihat langsung ke situs resmi IDM Kemendesa, ada banyak sekali contoh desa mandiri yang tertera pada tabel daftarnya.

Beberapa contoh desa mandiri di antaranya:

  1. Desa Gentengkulon, Jawa Timur;
  2. Desa Peliatan, Bali;
  3. Desa Cibiru Wetan, Jawa Barat;
  4. Desa Sukojati, Jawa Timur;
  5. Desa Kaligondo, Jawa Timur;
  6. dan masih banyak lagi.

Untuk daftar desa selengkapnya, Anda bisa mengunjungi situs resmi tersebut melalui link https://idm.kemendesa.go.id/status.

Baca juga: Jenis Desa dan Cirinya − Swadaya, Swakarya, Swasembada

Penutup

Itulah pembahasan kali ini terkait desa mandiri, meliputi:

  1. definisi desa mandiri;
  2. indikator desa disebut mandiri; dan
  3. beberapa contoh desanya.

Demikian pembahasan mengenai desa mandiri ini dan semoga ada satu-dua hal yang bisa bermanfaat untuk Anda.

Share yuk, ke:

Leave a Comment