Kementerian Desa, PDTT merilis aplikasi terbaru bernama Daily Report Pendamping Desa untuk dimanfaatkan oleh Tenaga Pendamping Profesional.
Tenaga Pendamping Profesional yang dimaksud meliputi Pendamping Lokal Desa (PLD), Pendamping Desa (PD), dan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) di tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat.
Aplikasi Daily Report Pendamping Desa ini lebih dikenal dengan DRP. Lebih ringkas dan praktis dalam penyebutan maupun penulisan.
Seperti yang sudah diketahui bahwa dalam menjalankan tugasnya sebagai pendamping desa, TPP tentu akan berpindah dari satu tempat ke tempat lain di wilayah tugasnya.
Setiap kegiatan dicatat dan didokumentasikan dengan baik guna dibuatkan laporan. Laporan ini yang menjadi indikator bahwa TPP telah menunaikan tugasnya.
Selain itu, laporan kinerja tersebut juga menjadi dasar pertimbangan kontrak kerja untuk tahun berikutnya.
Kemendes, PDTT pun ingin mengetahui dinamika penduduk desa secara “real time” langsung dari yang bertugas di lapangan.
Mengapa DRP Ada?
Daily Report Pendamping desa adalah aplikasi yang dirilis oleh Kemendes, PDTT untuk Tenaga Pendamping Profesional guna melaporkan aktivitas kesehariannya dalam melaksanakan tugas sebagai pendamping desa.
Sesuai dengan namanya, daily report, yang artinya adalah laporan harian.
Adanya aplikasi DRP (Daily Report Pendamping) desa ini bisa sangat membantu TPP.
Pasalnya, TPP cukup melakukan login ke aplikasi kemudian catat dan laporkan kegiatannya dimana pun dan kapanpun ia berada selama koneksi internetnya memadai.

Dilansir dari pendampingdesa.com, Gus Abdul Halim berpendapat bahwa Kemendes, PDTT perlu mengetahui dinamika desa sehari-hari.
Informasi-informasi tersebut bisa didapatkan dari:
- Tim Sapa Desa yang berkomunikasi aktif dengan menghubungi desa setiap hari;
- Laporan berdasarkan sudut pandang pendamping desa setiap hari; dan
- Laporan dari desa itu sendiri melalui SID (Sistem Informasi Desa) dan Berita Dari Desa.
Adanya beragam sumber informasi di atas diharapkan mampu mendapatkan dan menyebarkan informasi desa secara cepat.
Sehingga kini ada 2 sistem atau aplikasi yang berjalan untuk mengumpulkan informasi menjadi big data desa.
Selanjutnya, big data desa tersebut bisa menjadi dasar pertimbangan suatu kebijakan dan keputusan yang pro dengan rakyat serta sesuai dengan kebutuhan.
Manfaat lainnya adalah dapat meningkatkan kapasitas TPP dan masyarakat desa setempat.
Apa Saja yang Dilaporkan Lewat DRP?
Pada praktiknya, TPP menggunakan aplikasi DRP untuk login sebagai tanda bukti bahwa ia hadir. Lalu, mencatat kegiatannya, yang kemudian dilaporkan melalui aplikasi tersebut.
Adapun hal-hal yang dilaporkan antara lain:
- Lokasi kegiatan dengan menggunakan GPS;
- Deskripsi kegiatan selengkap mungkin mulai dari kondisi lapangan, prestasi (jika ada), masalah (jika ada), sampai mitigasi atau solusi atas prestasi dan masalah;
- Peserta kegiatan, jumlah dan jenis pesertanya;
- Peran yang dilakukan dalam kegiatan tersebut;
- Dokumentasi foto yang diambil langsung melalui Android DRP; dan
- Lampiran file terkait kegiatan, seperti file pdf dan lain sebagainya.
Manfaat/Tujuan aplikasi DRP Desa
Jadi, berdasarkan uraian singkat di atas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi Daily Report Pendamping Desa memiliki manfaat atau bertujuan untuk:
- Penyebaran informasi dari Kemendes, PDTT kepada pendamping desa;
- Media absensi dan pencatatan sekaligus pelaporan kegiatan para pendamping desa; dan
- Sarana bagi Kemendes, PDTT untuk melakukan evaluasi kinerja pendamping desa serta peningkatan kapasitasnya.
Cara Download Aplikasi Daily Report Pendamping
Bagaimana cara mendownload aplikasi Daily Report Pendamping Desa di laptop? Sayangnya, tidak bisa.
Aplikasi DRP memang tersedia untuk laptop. Tetapi, tidak bisa didownload.
Namun dapat diakses dengan web browser (Google Chrome/Mozilla Firefox) di alamat https://dailyreportpendamping.kemendesa.go.id/.
Saat ini, aplikasi Daily Report Pendamping (DRP) Desa bisa didownload dan diinstal melalui Google Play Store.
Itu artinya, aplikasi DRP baru tersedia untuk perangkat smartphone Android saja.
Berikut langkah-langkah instalasinya.
- Buka aplikasi Google Play Store di Android Anda.
- Ketikkan di kotak pencarian “daily report pendamping desa“, yang letaknya di paling atas layar.
- Klik/tap pada aplikasi yang terdapat Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi di bawahnya.
- Klik/tap tombol Install untuk memulai proses download dan instalasi.
- Tunggu sebentar sampai muncul tombol Uninstall dan tombol Open.
- Klik tombol Open untuk membuka aplikasinya.
- Anda berhasil mendownload aplikasi Daily Report Pendamping Desa.
Overall, tidak sulit untuk mendownload aplikasi DRP di HP Android. Cukup beberapa langkah saja kemudian aplikasi siap untuk diajak bertugas menjelajah desa.
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara login ke aplikasi tersebut?
Cara Login Aplikasi DRP
Cara masuk ke aplikasinya pun cukup mudah. Asalkan sudah mencatat atau mengingat username dan passwordnya.
Jika Anda menggunakan PC, langkah-langkah loginnya antara lain:
- Buka aplikasi web browser seperti Google Chrome ataupun Mozilla Firefox.
- Kemudian ketikkan di alamat browser https://dailyreportpendamping.kemendesa.go.id/login, lalu tekan tombol Enter.
- Masukkan username dan password akun Anda pada kolom yang tersedia.
Halaman login Aplikasi Daily Report Pendamping Desa untuk PC - Pastikan tidak ada kesalahan dalam pengetikan password maupun username.
- Klik tombol Log In.
Jika Anda menggunakan HP Android, maka cara loginnya adalah sebagai berikut:
- Buka aplikasi DRP di HP Anda. Anda akan langsung melihat halaman login.
- Masukkan username dan password akun Anda pada kolom yang tersedia.
Tampilan login aplikasi DRP di Android - Pastikan username dan password tersebut benar dan tidak typo.
- Klik tombol Log In.
Jika tidak ada masalah, baik dengan akun Anda, maupun pengetikkan username dan password, login akan berhasil dan Anda akan melihat halaman dashboard.
Namun jika terdapat masalah login, Anda bisa menghubungi Pusdatin Kemendes, PDTT secara berjenjang yang disampaikan melalui TA Kabupaten, TA Provinsi, dilanjutkan sampai ke TA Pusat.
Kesimpulannya
Aplikasi DRP Desa memungkinkan terjadinya persebaran dan pelaporan informasi terkait desa secara tepat dan akurat.
Dari sisi TPP, aplikasi ini membantu mereka dalam melaksanakan tugas sebagai pendamping desa.
Dari sisi Kemendes, PDTT, aplikasi ini dapat menyajikan informasi desa langsung dari pendamping desanya.
Di samping itu, controlling dan monitoring TPP menjadi lebih efektif dan efisien.
Sementara dari sisi kepentingan bersama, DRP merupakan alat yang efektif untuk mengumpulkan big data desa yang kemudian dapat diolah untuk dasar pembuatan kebijakan dan peningkatan kapasitas masyarakat desa.
Itulah uraian singkat mengenai aplikasi Daily Report Pendamping Desa sebagai fasilitas bagi TPP dalam melaksanakan tugasnya.
Semoga bisa ada manfaatnya untuk Anda para pembaca sekalian dan terima kasih sudah membaca sampai akhir.