Cara Menggunakan Operator Ternary PHP

Pembahasan AneIqbal kali ini akan mengupas cara menggunakan operator ternary PHP. Apa itu ternary operator dan seperti apa bentuknya, semua akan kita bahas di sini. Simak pembahasan berikut ini sampai akhir.

Anda pernah dengar tentang Operator Ternary? Pernah lihat codingan yang bentuknya kayak gini?

$phi == 3.14 ? true : false;

Nggak asing kan?

Ciri dari operator ternary ini adalah penggunaan tanda tanya (?) dan titik dua (:) pada sebuah baris kode. Operator ternary ini fungsinya sama dengan if/else, yaitu untuk pengkondisian.

Bedanya, operator ternary lebih simpel penulisan kodenya. Ini syntaxnya:

cek kondisi ? hasil kondisi benar : hasil kondisi salah;

Begini contoh casenya. Misal, kita mau membuat variabel bernama $status. Variabel itu diisi dengan hasil pengecekan nilai. Jika nilai (yang tersimpan dalam $nilai) lebih dari 75, maka diisi dengan “Anda lulus”. Kalo nggak segitu, maka diisi dengan “Anda tidak lulus”.

Begini codingannya.

$nilai = 90;

if($nilai > 75){
 $status = "Anda lulus.";
}else{
 $status = "Anda tidak lulus.";
}

//hasilnya: Anda lulus

Kalo kita tulis kodenya dengan operator ternary, ini jadinya.

$nilai = 90;

$status = $nilai > 75 ? "Anda lulus" : "Anda tidak lulus";

//hasilnya: Anda lulus

Lebih enak pake operator ternary toh? Cukup satu baris saja & problem solved.

Kita juga bisa tambah kondisinya kok. Kayak gini.

$nilai = 90;
$attitude = 60;

$status = $nilai > 75 ? ($attitude > 75 ? "Anda lulus" : "Anda tidak lulus") : "Anda tidak lulus";

//hasilnya: Anda tidak lulus

Kalo kondisinya banyak, nggak disarankan untuk pake operator ternary ini. Apa yang dipake? Bisa pake switch case PHP.

Cara penggunaan operator ternary PHP cukup mudah bukan? Operator ternary sangat membantu meminimalisir baris code jika ada pengkondisian yang tidak kompleks.

Demikian pembahasan operator ternary PHP kali ini dan semoga bisa membantu Anda. Terima kasih sudah membaca sampai akhir.

Share yuk, ke:

Leave a Comment