Cara Menggunakan var_dump, echo, time, substr, dan date PHP

Jika Anda sedang belajar PHP, maka Anda tidak boleh melewatkan cara menggunakan var_dump. Sebab, fungsi yang satu ini akan selalu dipakai. Di sini kita akan bahas fungsi tersebut beserta contoh penggunaannya.

Selain fungsi var_dump, kita juga akan mempelajari fungsi echo, time, substr, dan date PHP. Sama seperti var_dump, fungsi-fungsi tersebut juga penting dan bahkan sangat sering dipakai. Berikut AneIqbal sajikan panduan lengkapnya.

Fungsi var_dump PHP

Kegunaannya

Ilustrasinya begini. Kita melakukan query untuk mengambil data dari sebuah database. Hasil dari query itu kita simpan ke sebuah variabel. Nah, cara mudah untuk memastikan hasil query pada variabel tadi adalah dengan menggunakan var_dump().

Atau yang lebih simpelnya begini. Kita buat variabel-variabel beserta isinya yang berbagai jenis seperti teks, angka, angka berkoma, dan sebagainya. Lalu kita var_dump() variabel-variabel itu. Maka kita akan melihat isi dari semua variabel tadi beserta tipe datanya juga.

Jadi, var_dump() ini berfungsi untuk mengeluarkan informasi dari sebuah variabel. Informasi yang dikeluarkan berupa isi dan tipe datanya.

Ohiya, fungsi var_dump() ini ada di PHP versi 4, 5, dan 7. Berikut panduan cara menggunakan var_dump.

cara menggunakan var_dump 2
Fungsi var_dump PHP

Syntax fungsi var_dump

Cara penulisan atau syntaxnya kayak gini gaes:

var_dump($variabel);

Contoh fungsi var_dump

Supaya lebih jelas lagi dan biar kelihatan bentuknya kayak apa, ini beberapa contohnya gaes. Cobain aja biar lebih ngeresep.

<?php
$variabel1 = "Halo gaes. Loe tau nggak kalo gua itu ganteng?";
$variabel2 = "32000000";
$variabel3 = 32000000;
$variabel4 = 3.14;

var_dump($variabel1);
var_dump($variabel2);
var_dump($variabel3);
var_dump($variabel4);

// kalo kita ekseksusi, ini hasilnya gaes:
// hasil $variabel1: string(46) "Halo gaes. Loe tau nggak kalo gua itu ganteng?"
// hasil $variabel2: string(8) "32000000"
// hasil $variabel3: int(32000000)
// hasil $variabel4: float(3.14)

Fungsi echo PHP

Kita bahas sebuah code yang -menurut ogut- paling sering dipake saat ngoding PHP. Apa codenya? yakni bukan lain adalah echo.

echo dibaca eko digunakan untuk menampilkan keluaran ke layar Anda. Misal, Anda ingin menampilkan “halo.. saya adalah seorang pejuang mimpi karena saya yakin saya pasti bisa meraihnya!” di layar, maka ini codingannya.

<?php
echo 'halo.. saya adalah seorang pejuang mimpi karena saya yakin saya pasti bisa meraihnya!';
?>

Kalo kita save lalu buka di browser, seperti ini tampilannya.

echo php
contoh fungsi echo

Si echo ini bisa mengeluarkan keluaran apapun. Mau bentuknya string, integer, atau float. Semua bisa dia tampilin ke layar. Juga bisa nampilin data yang ada di dalem variabel. Berguna banget deh.

Menurut website offical PHP, echo bukanlah sebuah fungsi melainkan sebuah konstruksi bahasa. Jadi nggak perlu pake tanda buka dan tutup kurung segala. Walaupun sebenarnya kita bisa juga pake kedua tanda itu.

echo ini bisa juga kita tulis secara singkat. Seperti ini.

<?php
$a = 'AneIqbal';
?>

<?php echo $a; ?>
<?=$a?>

.. dengan catatan, versi PHP yang Anda gunakan minimal 5.4.0. Kita bisa pake <?= sebagai pengganti <?php echo. Lebih ringkes.

Kita bisa cetak nama dan isi variabelnya dengan beda kutip. Kutip satu atau petik untuk menampilkan nama variabel. Sedangkan kutip untuk mengeluarkan isi variabelnya.

<?php
$a = 'aneiqbal';

echo '$a';
// output = $a

echo "$a";
// output = aneiqbal
?>

echo juga bisa menampilkan string dengan berbagai parameter yang ditandai/dipisah dengan tanda koma.

<?php
echo 'AneIqbal ', 'adalah tempat belajar ', 'ngoding terbaik', 'di seluruh Indonesia';
// ouput = Aneiqbal adalah tempat belajar ngoding terbaik di seluruh Indonesia
?>

Bisa juga gabungan (concatenation) dari berbagai string yang ada. Penggabungannya ditandai dengan tanda titik.

<?php
echo 'Aneiqbal '.'adalah tempat belajar '.'ngoding terbaik '.'di seluruh Indonesia';
// ouput = Aneiqbal adalah tempat belajar ngoding terbaik di seluruh Indonesia

Bentuk array pun juga bisa.

<?php
$array = array('value' => 'fo');
echo "{$array['value']}";

// output = fo
?>

Gimana kalo HTML? Don’t worry. Bisa juga doi.

<?php
echo '<h1>Aneiqbal</h1>';
?>

Hasilnya seperti berikut.

php echo
HTML di dalam echo PHP

Fungsi time PHP

Kegunaan

Jadi gaes, si time() ini bisa ngeluarin waktu saat ini dalam bentuk detik atau biasa dikenal dengan Unix timestamp. Jumlah detiknya diukur dari Unix Epoch (January 1 1970 00:00:00 GMT) sampai waktu saat ini.

Nggak mesti waktu saat ini juga sih. Kita juga bisa set waktu tertentu, misal; seminggu ke depan, atau sebulan kedepan. Fungsi time() ada di PHP versi 4, 5, dan 7.

Contoh fungsi time PHP

Ini gaes, contoh ngeluarin waktu sekarang dengan waktu besok. Kita dapetin Unix timestamp-nya pake time() lalu diformat dengan fungsi date().

<?php
$today = time();
echo $today;  // hasilnya => 1535035816
echo date('d-m-y H:i:s', $today); 
// hasilnya => 23-08-18 16:50:16



$besok = time() + (24 * 60 * 60); 
     //24 hours; 60 mins; 60 secs
echo $besok;  // hasilnya => 1535122216
echo "<br/>";
echo date('d-m-y H:i:s', $besok); 
// hasilnya => 24-08-18 16:50:16
?>

Fungsi substr PHP

Kegunaan

Fungsi ini digunakan untuk mengambil atau mengekstrak sebuah string. Ini sangat berguna untuk mengolah atau memanipulasi data string sesuai dengan kebutuhan kita.

Misalnya, saya ingin mengambil dua huruf dari nama Anda. Atau misalnya lagi, kita bisa mengubah string tanggal berformat dd/mm/yyyy menjadi yyyy-mm-dd agar data bisa dimasukkan ke dalam database.

Syntax fungsi substr PHP

Cara penulisan atau syntaxnya seperti ini:

substr(string,start,length)

string adalah teks atau string yang akan kita manipulasi. start adalah mulai darimana kita akan memanipulasi dan angka 0 adalah awalnya. Untuk length, sifatnya opsional. Artinya, bisa kita beri atau tidak dan bila tidak kita beri secara default akan mengambil seluruh sisa string.

Contoh fungsi substr PHP

Kita buat sebuah variabel $string dengan isinya “AneIqbal – Connecting the dots”. Lalu, kita akan memanipulasi string tersebut menjadi bentuk yang lain.

$string = "AneIqbal - Connecting the dots";
//menampilkan $string ke browser
echo $string;
echo "<br>";

echo substr($string, 0);
echo "<br>";

echo substr($string, 1);
echo "<br>";

echo substr($string, 0, 8);

Seperti ini hasilnya.

substring php
hasil fungsi substr PHP

Kita juga bisa menggunakan angka minus di parameter string dan length. Seperti ini contohnya.

$string = "AneIqbal - Connecting the dots";
//menampilkan $string ke browser
echo $string;
echo "<br>";

echo substr($string, -1);
echo "<br>";

echo substr($string, 0, -1);

.. dan seperti ini hasilnya.

substr date php
hasil lain fungsi substr PHP

Fungsi date PHP

Kegunaan

Fungsi date() ini ada pada PHP versi 4 ke atas. Kita bisa mendapatkan informasi waktu dan tanggal dengan fungsi ini. Selain itu, kita bisa juga memodifikasi formatnya sesuai dengan yang kita butuh. Misalnya kita butuh tanggal dalam 2 digit atau nama bulan dalam 3 huruf.

Syntax fungsi date PHP

Cara penulisan atau syntaxnya seperti ini:

date(format,timestamp);

Untuk timestamp pada syntax di atas sifatnya optional dan punya default nilai dari fungsi time().

Contoh fungsi date PHP

Menampilkan dua digit angka tanggal, dua digit angka bulan, 2 digit angka tahun:

echo date('dmy'); //hasilnya: 080518

Menampilkan dua digit angka tanggal, dua digit angka bulan, 4 digit angka tahun:

echo date('dmY'); //hasilnya: 08052018

Menampilkan dua digit angka tanggal, dua digit angka bulan, 4 digit angka tahun, jam, menit, dan detik:

echo date('dmY H:i:s'); //hasilnya: 08052018 00:09:23

Untuk format lainnya, Anda bisa mengikuti daftar format berikut.

  • d – The day of the month (from 01 to 31)
  • D – A textual representation of a day (three letters)
  • j – The day of the month without leading zeros (1 to 31)
  • l (lowercase ‘L’) – A full textual representation of a day
  • N – The ISO-8601 numeric representation of a day (1 for Monday, 7 for Sunday)
  • S – The English ordinal suffix for the day of the month (2 characters st, nd, rd or th. Works well with j)
  • w – A numeric representation of the day (0 for Sunday, 6 for Saturday)
  • z – The day of the year (from 0 through 365)
  • W – The ISO-8601 week number of year (weeks starting on Monday)
  • F – A full textual representation of a month (January through December)
  • m – A numeric representation of a month (from 01 to 12)
  • M – A short textual representation of a month (three letters)
  • n – A numeric representation of a month, without leading zeros (1 to 12)
  • t – The number of days in the given month
  • L – Whether it’s a leap year (1 if it is a leap year, 0 otherwise)
  • o – The ISO-8601 year number
  • Y – A four digit representation of a year
  • y – A two digit representation of a year
  • a – Lowercase am or pm
  • A – Uppercase AM or PM
  • B – Swatch Internet time (000 to 999)
  • g – 12-hour format of an hour (1 to 12)
  • G – 24-hour format of an hour (0 to 23)
  • h – 12-hour format of an hour (01 to 12)
  • H – 24-hour format of an hour (00 to 23)
  • i – Minutes with leading zeros (00 to 59)
  • s – Seconds, with leading zeros (00 to 59)
  • u – Microseconds (added in PHP 5.2.2)
  • e – The timezone identifier (Examples: UTC, GMT, Atlantic/Azores)
  • I (capital i) – Whether the date is in daylights savings time (1 if Daylight Savings Time, 0 otherwise)
  • O – Difference to Greenwich time (GMT) in hours (Example: +0100)
  • P – Difference to Greenwich time (GMT) in hours:minutes (added in PHP 5.1.3)
  • T – Timezone abbreviations (Examples: EST, MDT)
  • Z – Timezone offset in seconds. The offset for timezones west of UTC is negative (-43200 to 50400)
  • c – The ISO-8601 date (e.g. 2013-05-05T16:34:42+00:00)
  • r – The RFC 2822 formatted date (e.g. Fri, 12 Apr 2013 12:01:05 +0200)
  • U – The seconds since the Unix Epoch (January 1 1970 00:00:00 GMT)

Itulah pembahasan beberapa fungsi PHP yang akan sering Anda pakai ketika belajar PHP atau mendevelop sebuah aplikasi dengan bahasa PHP. Fungsi dasar ini wajib dikuasai untuk membantu Anda dalam memecahkan permasalahan dengan coding.

Sekian panduan cara menggunakan var_dump dan beberapa fungsi PHP lainnya. Semoga bisa mudah dimengerti dan terima kasih sudah membaca sampai akhir.

Share yuk, ke:

Leave a Comment