Penulisan Daftar Pustaka yang Benar

Penulisan daftar pustaka yang benar sebenarnya tidak terlalu sulit. Hanya saja, kita kadang terlupa bagaimana standar format penulisannya. Mari kita ulas bagaimana cara menulis daftar pustaka untuk mengingatnya kembali.

Sekilas tentang daftar pustaka, menurut KBBI Daring Kemdikbud, daftar pustaka adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, tahun dan kota penerbitan, dan sebagainya yang diletakkan pada bagian akhir suatu buku atau karangan, dan diurutkan berdasarkan abjad.

Sederhananya, daftar pustaka merupakan kumpulan sumber bacaan yang menjadi referensi penulisan pembuatan suatu karya ilmiah.

Dalam proses pembuatan karya ilmiah, kita boleh menggunakan sumber informasi dari buku lain atau media terpercaya lainnya untuk melengkapi informasi yang disajikan pada karya ilmiah tersebut.

Namun, jangan lupa untuk mencantumkan sumber informasi tersebut di daftar pustaka. Mencantumkan sumber informasi di daftar pustaka merupakan salah satu bentuk penghargaan kita kepada sang penulis/pembuat sumber informasi tersebut.

Baca juga: Penulisan Nama dan Gelar yang Sesuai EYD

Aturan Umum Penulisan Daftar Pustaka

Menulis daftar pustaka pun tidak bisa sembarang sesuai kemauan sendiri. Ada standar format yang harus kita ikuti sehingga daftar pustaka yang ditulis tidak salah. Secara umum, ada beberapa komponen/syarat dalam penulisan daftar pustaka, di antaranya:

  1. Nama penulis
  2. Tahun penerbitan
  3. Judul buku/media lainnya
  4. Kota dan nama penerbit

Urutan penulisan daftar pustaka berdasarkan abjad nama belakang penulis. Kemudian, jika penulisnya sama, urutannya berdasarkan tanggal penerbitan yang paling awal. Jika penulisnya memiliki gelar, maka gelar tersebut tidak perlu disertakan dalam daftar pustaka.

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku

Format penulisan daftar pustaka dari buku, yaitu Nama Belakang, Nama Depan. (Tahun Terbit). Judul Buku. Kota:Nama Penerbit. Sebagai contoh, ada sebuah buku dengan data-data sebagai berikut.

  • Judul: The Science of Wealth Karena Kemakmuran Bukan Kebetulan
  • Penulis: Ki Jendral Nasution
  • Penerbit: MindMedia Publishing
  • Kota penerbit: Bandung
  • Tahun terbit: 2018

Maka format daftar pustakanya menjadi:

Nasution, Ki J. (2018). The Science of Wealth Karena Kemakmuran Bukan Kebetulan. Bandung: MindMedia Publishing.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Buku Lainnya

1. Penulisan Daftar Pustaka 2 Pengarang

Jika ada dua penulis atau lebih, maka hanya nama penulis pertama saja yang dibalik, sisanya tidak perlu. Tambahkan “dan” di antara penulis kedua atau ketiga.

Ronaldo, Cristiano dan Lionel Messi. (2033). Menjadi Pemain Sepak Bola Kelas Dunia. Bandung: Cilok Media.

2. Penulisan Daftar Pustaka 3 Pengarang

Ahrian, Abdel., Desta M., dan Vincent R. (2029). Cara Menyelenggarakan Event Tenis Meja Terheboh. Yogyakarta: Gudeg Publishing.

3. Penulisan Daftar Pustaka Lebih dari 3 Pengarang

Jika ternyata penulisnya lebih dari tiga, maka cukup gunakan “dkk” (dan kawan-kawan) setelah nama penulis pertama.

Setiawan, Hendra dkk. (2030). Menjadi Pebulu Tangkis Sejati. Jakarta: Gramedia.

4. Penulisan Daftar Pustaka Tanpa Pengarang

Jika tidak ada atau tidak diketahui nama penulisnya, maka format penulisannya menjadi Judul Buku. (Tahun Terbit). Lokasi Terbit.

Sistem Informasi dan Komunikasi. (2050). Jakarta Timur, DKI Jakarta: Indonesia.

5. Penulisan Daftar Pustaka dari Buku Terjemahan

Jika menggunakan referensi dari buku terjemahan, format penulisannya hampir serupa. Bedanya, nama pengarang asli dan penerjemahnya disertakan.

Nama pengarang asli. (Tahun Terbit). Judul buku. Nama penerjemah, keterangan terjemahan. Kota:Nama penerbit.

Gates, Bill. (2040). Sistem Operasi Komputer dan Manfaatnya untuk Manusia. (M. Hari, Terjemahan). Jakarta: Pustaka Media.

Jadi, seperti itulah bagaimana cara menulis daftar pustaka yang informasinya bersumber dari buku. Beberapa contoh juga disertakan supaya lebih mudah untuk dipahami.

Nah, selanjutnya, bagaimana jika informasinya bersumber dari artikel jurnal dan sejenisnya? Apakah ada perbedaan di antaranya?

Baca juga: Penulisan Yth yang Benar di Alamat Surat (+ Contoh)

Membuat Daftar Pustaka dari Artikel Jurnal

Secara bentuk, penulisan daftar pustaka dari artikel jurnal serupa dengan bersumber dari buku. Perbedaannya, judul yang ditulis merupakan judul jurnal dan judul artikelnya. Tepat sekali, ada dua judul yang perlu ditulis.

Untuk judul artikel, ditulis dengan tegak lurus dan diapit oleh tanda kutip (“”). Namun untuk nama/judul jurnal, makalah, majalah, atau koran ditulis dengan huruf miring (italic). Tulis juga nomor halaman yang memuat informasi yang digunakan.

Untuk nama penulis, pastikan namanya merupakan penulis artikelnya, bukan editornya. Selebihnya, serupa dengan penulisan daftar pustaka buku.

Secara keseluruhan, cara penulisan daftar pustaka jurnal, yaitu Nama belakang, nama depan dan tengah. Tahun terbit. “Judul artikel” dalam judul jurnal (halaman). Kota:Nama penerbit.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka Jurnal, Skripsi, dan Makalah

Ada sebuah jurnal yang dijadikan referensi penulisan dengan detail sebagai berikut.

  • Judul jurnal: Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1
  • Judul artikel: Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota Pangkalpinang
  • Nama penulis: Umar Solikhan
  • Penerbit: Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
  • Kota terbit: Pangkalpinang
  • Tahun terbit: 2013

Maka, format penulisannya menjadi:

Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota Pangkalpinang” dalam Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1 (hlm. 123-129). Pangkalpinang: Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Cara penulisan di atas tidak hanya untuk artikel jurnal saja, melainkan juga untuk artikel cetak lainnya, seperti koran dan majalah.

Seperti itulah cara membuat daftar pustaka yang bersumber dari artikel cetak. Nah, bagaimana dengan referensi non-cetak alias artikel online? Apakah ada perbedaan? Jawabannya, ada!

Penulisan Daftar Pustaka dari Web atau Internet

Semenjak internet booming hingga kini, sudah banyak artikel yang dipublikasikan secara online. Artikel online ini dapat diakses jika alamatnya diketahui. Alamat ini disebut dengan link atau URL.

Jika menggunakan referensi dari artikel online, link atau URL tersebut wajib dicantumkan beserta waktu mengaksesnya. Untuk judul artikelnya diapit oleh tanda kutip (“”).

Format penulisan lengkapnya, yaitu: Nama belakang, nama depan dan tengah. Tahun artikel dipublikasikan. “Judul artikel”, Link/URL artikel, diakses pada [waktu mengaksesnya].

Misalnya, ada sebuah artikel online dengan informasi sebagai berikut.

  • Judul artikel: Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global?
  • Nama penulis: Jeko Iqbal Reza
  • Tanggal publish: 29 Agustus 2015
  • Waktu akses: 10 Februari 2020 pukul 20.20
  • Link/URL: https://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-pemanasan-global

Sehingga, format penulisannya menjadi:

Reza, Jeko Iqbal. 2015. “Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global?”, https://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-pemanasan-global, diakses pada 10 Februari 2020 pukul 20.20.

Cara ini juga bisa digunakan untuk menulis referensi dari Wikipedia dan situs besar lainnya. Selama artikel tersebut diakses secara online, format daftar pustaka inilah yang dipakai.

Daftar Pustaka Menurut Harvard

Untuk versi Harvard, ternyata tidak jauh berbeda dengan daftar pustaka yang bersumber dari buku. Hanya saja untuk nama penulisnya, ia menggunakan inisial (kecuali nama belakang/keluarganya).

Melansir dari laman scribbr, format penulisannya, yaitu nama belakang/keluarga, inisial. (tahun terbit). Judul buku. Kota:Nama penerbit.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka Harvard

Coetzee, J. M. (2000) Disgrace. London: Vintage.

Maceachen, D. B. (1950) ‘Wilkie Collins and British law’, Nineteenth-Century Fiction, 5(2), pp. 121–139.

Google (2019) Google terms of service. Available at: https://policies.google.com/terms?hl=en-US (Accessed: 29 April 2020).

Jadi, seperti itulah bagaimana cara membuat daftar pustaka yang benar. Semoga, dengan adanya tulisan ini, bisa sedikit membantu untuk mengingatnya kembali.

Share yuk, ke:

Leave a Comment