Rumus Excel yang Sering Digunakan Admin

Tahukah Anda bahwa ada rumus Excel yang sering digunakan admin untuk menyelesaikan pekerjaan kantor? Berikut beberapa rumus Excel tersebut yang akan AneIqbal sajikan secara lengkap.

Program Microsoft Excel memang bisa membantu menyelesaikan pekerjaan kita lebih mudah dan cepat. Namun ternyata bisa lebih efisien lagi jika menggunakan rumus-rumus dalam pengoperasiannya.

Dengan rumus/fungsi/formula, hasil data dari proses perhitungan tertentu bisa cepat didapat. Di samping itu, rumus Excel dapat dicopy/dipakai untuk sel lainnya selama dasar perhitungannya masih sama.

Salah satu contoh profesi yang sering berkutat dengan Excel adalah admin. Seorang admin sebaiknya paham beberapa rumus Ms Excel supaya ia bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan cepat. Alhasil, bos atau pimpinan senang dengan hasil kerjanya.

Nah, kira-kira apa saja ya rumus Ms Excel yang sering digunakan oleh seorang admin untuk menyelesaikan pekerjaannya?

Rumus Excel yang sering digunakan admin

1. SUM

Rumus SUM berfungsi untuk menjumlahkan data dalam range sel tertentu. Cukup ketikkan =SUM(seleksi sel yang ingin dijumlahkan) lalu tekan Enter untuk memunculkan hasil penjumlahannya.

Rumus SUM

=SUM(angka1;angka2;angka3;angkaN)

Contoh rumus SUM

=SUM(10;20;30;5)
=SUM(A1;A3;B5;C4)
=SUM(F10:F13)

Tidak perlu lagi menjumlahkannya secara manual angka per angka, seperti =10+20+30. Cara tersebut memang bisa namun kurang efisien.

Jika angkanya masih di bawah 5 jumlahnya, mungkin masih oke untuk menggunakan cara tersebut. Bagaimana jika ada puluhan bahkan ratusan angka yang harus dijumlahkan? Sungguh, membayangkannya saja sudah cukup lelah.

Baca juga: rumus sum max min average

2. COUNT

Rumus COUNT digunakan untuk menghitung jumlah sel yang memuat angka di dalamnya. Huruf atau karakter lainnya tidak akan dihitung olehnya.

Rumus COUNT

=COUNT(angka1;angka2;angka3;angkaN)

Contoh rumus COUNT

=COUNT(10;1;2;3;4)
=COUNT(F9)
=COUNT(F9:H13)

Count memudahkan kita untuk mendapatkan jumlah sel dengan cepat. Sebab, kita tidak perlu menghitungnya satu per satu yang bisa saja terlupa kemudian menghitungnya kembali dari awal.

3. COUNTA

Rumus COUNTA berfungsi untuk menghitung jumlah sel yang di dalamnya terdapat data apapun, seperti angka, teks, karakter, dan spasi. Jika ada satu karakter apapun, maka akan dijumlahkan. Hampir serupa dengan COUNT namun yang berbeda yaitu penghitungan nilainya berdasarkan isi data sel.

Rumus COUNTA

=COUNTA(angka1;angka2;angka3;angkaN)

Contoh rumus COUNTA

=COUNTA(10;1;2;3;4)
=COUNTA(F9)
=COUNTA(F9:H13)

4. COUNTIF

Rumus COUNTIF berfungsi untuk menghitung jumlah sel dengan kondisi/syarat tertentu yang dapat ditentukan sendiri. Karena kondisinya bisa disesuaikan kebutuhan, maka kita akan mendapatkan jumlah sel yang sesuai dengan kebutuhan juga.

Rumus COUNTIF

=COUNTIF(range sel, kriteria/kondisi)

Contoh rumus COUNTIF

=COUNTIF(F9:H13;20)
=COUNTIF(F1:M13;”C”)

5. IF

Rumus IF berfungsi untuk menghasilkan output tertentu berdasarkan kondisi yang sudah ditentukan. Contoh kasusnya yakni rumus Excel lulus tidak lulus berdasarkan nilai. Jika nilainya di bawah 65 maka dinyatakan tidak lulus dan jika lebih maka dinyatakan lulus.

Rumus IF

=IF(penentuan kondisi;hasil jika benar;hasil jika salah)

Contoh rumus IF

=IF(D4<65;”Tidak Lulus”;”Lulus”)

Baca juga: rumus Excel menghitung jumlah data

6. VLOOKUP

Rumus VLOOKUP berfungsi untuk mencari, membandingkan, sekaligus mengambil data yang ada pada range sel tertentu (sebagai tabel referensi) secara vertikal dengan acuan pada kolom yang paling kiri.

Manfaatnya adalah kita tidak perlu mengetik ulang suatu data jika data tersebut sudah ada pada tabel referensi. Di samping itu, kita bisa menggabungkan data-data yang berbeda dengan referensi yang sama.

Rumus VLOOKUP

=VLOOKUP(data yang dicari;tabel referensi;kolom yang dicari pada tabel referensi;true/false)

Contoh rumus VLOOKUP

=VLOOKUP(“INVOICE22”;A1:B10;2)
=VLOOKUP(“Item10”;B1:G20;3;FALSE)

7. HLOOKUP

Rumus HLOOKUP hampir serupa dengan VLOOKUP, yakni mencari, membandingkan, dan mengambil data yang ada pada tabel referensi. Bedanya, HLOOKUP mencari secara horizontal dengan acuan pada kolom yang paling atas.

Rumus HLOOKUP

=HLOOKUP(data yang dicari;tabel referensi;kolom yang dicari pada tabel referensi;true/false)

Contoh rumus HLOOKUP

=HLOOKUP(“Yamaha”;A1:B10;2)
=HLOOKUP(“Asus”;B1:G20;3;FALSE)

Selain tujuh rumus di atas, ada pula rumus lainnya yang digunakan untuk mengolah data teks seperti MID, LEFT, RIGHT, UPPER, LOWER, dan CONCATENATE. Silakan lihat apa yang dimaksud fungsi string dalam Excel untuk penjelasan lengkapnya.

Itulah penjelasan singkat terkait rumus Excel yang sering digunakan admin. Semoga bisa sedikit membantu Anda untuk mempersiapkan diri menjadi seorang admin.

Share yuk, ke:

Leave a Comment